Page 21 - Sastra Lisan dan Nilai Budaya Dayak Ngaju
P. 21
Lastaria, M.Pd.
norma, aturan, dan hukum yang berlaku di
masyarakat;
c. Sebagai proyeksi tujuan, harapan, dan cita-cita
hidup dan kehidupan manusia sebab kebermaknaan
dan kegairahan hidup dan kehidupan manusia dapat
tercapai dengan memiliki tujuan, harapan, dan cita-
cita;
d. Sebagai tolak ukur ucapan, tindakan, perbuatan
manusia sebagai makhluk pribadi, sosial, dan
sebagai hamba Khalik-Nya sebab dalam masyarakat
penilaian apakah ucapan, tindakan, dan perbuatan
manusia menyimpang atau tidak mempergunakan
tolak ukur nilai budaya yang berlaku di
masyarakatnya; dan
e. Sebagai rujukan (acuan) ucapan, tindakan,
perbuatan, dan perilaku manusia sebagai pribadi,
sosial dan hamba dari Khalik-Nya.
2. Fungsi Nilai Budaya
Nilai budaya mempunyai lima kedudukan dalam hidup
dan kehidupan manusia baik sebagai pribadi, anggota
masyarakat, dan sebagai hamba dari Khalik-Nya. Paling tidak
dalam kehidupan manusia tersebut terdapat lima fungsi nilai
budaya. Yasin dan Liadi, (2007: 5-6) mengemukakan kelima
fungsi nilai budaya itu, ialah:
a. Dalam keduduknnya sebagai penggerak ucapan,
tindakan dan perbuatan manusia, nilai budaya
berfungsi mendasari, merangsang, mendinamiskan,
mendorong, dan mengarahkan ucapan, tindakan,
dan perbuatan manusia sebagai pribadi, anggota
masyarakat, dan hamba dari Khalik-Nya. Melalui
fungsi nilai budaya ini, manusia berusaha mencapai
kesempurnaan, kebenaran, kebaikan, dan keindahan
12