Page 16 - Sastra Lisan dan Nilai Budaya Dayak Ngaju
P. 16

Sastra Lisan dan Nilai Budaya Dayak Ngaju


                 4. Sutrisno  (dalam  Yasin  dan  Liadi,  2007:  2-3)  mengatakan,
                   pengertian  nilai  yang  dapat  dikatakan  berwibawa  dan
                   berterima oleh semua pihak, disiplin ilmu, dan pengetahuan
                   relatif sukar dirumuskan. Saryono mengemukakan kesukaran
                   ini disebabkan oleh tiga hal pokok, yaitu sebagai berikut.
                   a.  Nilai  merupakan  gejala  abstrak,  ideal,  dan  tidak
                        indrawi  atau  kasat  mata.  Nilai  hanya  dapat
                        diketahui  melalui  pemahaman  dan  penafsiran
                        tindakan, perbuatan, dan tuturan manusia;
                   b.  Belum  ada  perangkat  metodologis  (baik  filosofis
                        maupun  ilmiah)  yang  memadai,  dalam  arti
                        berterima secara luas, yang dapat digunakan untuk
                        menjelaskan  gejala  ini.  Perangkat  metodologis
                        yang  ada  bersifat  diferensiasif,  atomistis,  dan
                        parsial.  Akibatnya  nilai  terumuskan  secara
                        terbatas dan khusus; dan
                   c.  Bidang  atau  disiplin  ilmu  dan  pengetahuan
                        umumnya       mendekati,     menyikapi,      dan
                        meperlakukan  gejala  nilai  secara  berbeda-beda.
                        Terlepas  dari  masalah-masalah  tersebut  di  atas
                        untuk  memperoleh  pengerian  tentang  nilai  akan
                        dipaparkan  pendapat  beberapa  ahli  tentang
                        pengertian  nilai.  Nilai  itu  ideal,  bersifat  ide.
                        Karena itu, ia abstarak, tidak dapat disentuh oleh
                        panca indra. Yang dapat ditangkap adalah barang
                        atau laku perbuatan yang mengandung nilai.

                 5. Gabriel  (dalam  Yasin  dan  Liadi,  2007:  2-3)  berpendapat
                   “nilai  adalah  sesuatu  yang  ideal,  suatu  paragdima  yang
                   menyatakan  realitas  sosial  yang  diingikan  dan  dihormati.
                   Pada hakikatnya nilai adalah kepercayaan bahwa cara hidup
                   yang diidealisasikan oleh cara yang terbaik”.





                                                                             7
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21