Page 31 - Sastra Lisan dan Nilai Budaya Dayak Ngaju
P. 31
Lastaria, M.Pd.
5. Sistem Mata Pencaharian
Sistem mata pencaharian adalah cara yang dilakuan oleh
sekelompok orang sebagai kegiatan sehari-hari guna usaha
pemenuhan kehidupan, dan menjadi pokok penghidupan
baginya. Mata pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu
masyarakat menjadi fokus kajian penting etnografi. Penelitian
etnografi mengenai sistem mata pencaharian mengkaji
bagaimana cara mata pencaharian suatu kelompok masyarakat
atau sistem perekonomian mereka untuk mencukupi kebutuhan
hidupnya. Sistem ekonomi pada masyarakat tradisional, antara
lain (a) berburu dan meramu; (b) beternak; (c) bercocok tanam
di ladang; (d) menangkap ikan; dan (e) bercocok tanam
menetap dengan sistem irigasi. Lima sistem mata pencaharian
tersebut merupakan jenis mata pencaharian manusia yang
paling tua dan dilakukan oleh sebagian besar masyarakat pada
masa lampau dan pada saat ini banyak masyarakat yang
beralih ke mata pencaharian lain. Mata pencaharian meramu
pada saat ini sudah lama ditinggalkan karena terbatasnya
sumber daya alam karena semakin banyaknya jumlah
penduduk. Misalnya, mata pencaharian meramu masyarakat
Papua. Dalam masyarakat Papua sampai saat ini masih
dilakukan kebiasaan mengumpulkan sagu dari pohon sagu di
hutan atau mencari tombelo (sejenis jamur) yang tumbuh pada
batang pohon yang sudah lapuk untuk dijadikan sebagai
sumber makanan. Pada masa praaksara, mata pencaharian
manusia pun mengalami perubahan dari jenis mata
pencaharian yang sederhana ke jenis mata pencaharian yang
kompleks. Pada saat sistem bercocok tanam mulai berhasil
diterapkan dan kontak sosial antarindividu semakin sering
maka lahirlah sistem pertukaran barang pertama yang
22