Page 33 - Sastra Lisan dan Nilai Budaya Dayak Ngaju
P. 33

Lastaria, M.Pd.


                                profan dalam kehidupan manusia. Dalam sistem religi terdapat
                                tiga unsur yang harus dipahami selain emosi keagamaan, yakni
                                sistem keyakinan, sistem upacara keagamaan, dan umat yang
                                menganut religi itu. Secara evolusionistik, religi manusia juga
                                berkembang  dari  bentuk  yang  sederhana  ke  bentuk  yang
                                kompleks. Perhatian utama para ahli antropologi pada awalnya
                                adalah  mengenai  bentuk  religi  atau  keyakinan  yang  bersifat
                                alami.  Misalnya,  kepercayaan  menyembah  pada  suatu
                                kekuatan  gaib  di  luar  diri  manusia,  berupa  gunung,  angin,
                                hutan,  dan  laut.  Kepercayaan  tersebut  berkembang  pada
                                tingkatan  yang  lebih  tinggi,  yakni  kepercayaan  kepada  satu
                                dewa saja (monotheism) dan lahirnya konsepsi agama wahyu,
                                seperti Islam, Hindu, Buddha, dan Kristen.
                                      Sistem  religi  juga  mencakup  mengenai  dongeng-
                                dongeng atau cerita yang dianggap suci mengenai sejarah para
                                dewa-dewa  (mitologi).  Cerita  keagamaan  tersebut  terhimpun
                                dalam  buku-buku  yang  dianggap  sebagai  kesusastraan  suci.
                                Salah  satu  unsur  religi  adalah  aktivitas  keagamaan  di  mana
                                terdapat beberapa aspek yang penting untuk dilakukan dalam
                                aktivitas tersebut Koentjaraningrat (1999: 71).
                                      Pengertian sistem kepercayaan lebih luas dari agama dan
                                kepercayaan  terhadap  Tuhan  Yang  Maha  Esa.  Sistem
                                kepercayaan berkaitan dengan kekuatan di luar diri manusia.
                                Kepercayaan terhadap dewadewa, animisme, dinamisme, dan
                                kepercayaan  terhadap  Tuhan  Yang  Maha  Esa  adalah  bukti
                                unsur religi dalam kebudayaan. Dalam setiap kebudayaan akan
                                ditemukan unsur ini walaupun dalam bentuk yang berbeda.








                           24
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38