Page 55 - Sastra Lisan dan Nilai Budaya Dayak Ngaju
P. 55

Lastaria, M.Pd.


                                      “Perjalananku tadi ke alam buaya, aku mengobati
                                      raja  buaya  karena  sakit  tenggorokannya  yang
                                      memutus sakang atau pancing punya kamu yang di
                                      muara sungai Tanjauan. Ne cucu kita aku bawa.”
                                      Kata Indu Runtun mencerikan perjalannya dengan
                                      bapak Runtun.
                                      “Ia, kalau begitu kita patut bersyukur kepada yang
                                      Kuasa karena masih melindungi cucu kita. Besok
                                      kita  adakan  selamatan  kecil-kecilan  sebagai  rasa
                                      bersyukur  kita  karena  cucu  kita  selamat.”  Kata
                                      bapak Runtun bicara dengan istrinya.

                             c.  Dalam cerita “Hajambua” dikisahkan bahwa kedua perempuan
                                itu  mengadakan  acara  syukuran  sebagai  rasa  syukur  mereka
                                karena  terhindar  dari  bahaya  yang  mengancamnya,  seperti
                                kutipan di bawah ini.

                                      Jadi,  pandak  kesahe  bawi  due  jite  balalu  belum
                                      umpat uluh lewu hete, awi diya ewen due bahanyi
                                      hindai buli lewu. Sana ewen due tege dinun duit,
                                      balalu  ewen  due  manampa  panginan  aka
                                      mampakanan  uluh  lewu,  awi  kahanjak  angate
                                      ewen due tau salamat bara kajadian andau te.

                                      Artinya:
                                      Jadi,  singkat  cerita  kedua  perempuan  tua  itu  lalu
                                      hidup  ikut  masyarakat  yang  disekitarnya  karena
                                      tidak berani pulang ke rumah mereka lagi. Ketika
                                      mereka  berdua  mendapatkan  uang  lalu  mereka
                                      membuat acara kecil-kecilan untuk orang kampung
                                      sebagai  rasa  senang  (syukurnya)  karena  mereka
                                      berdua selamat dari bahaya yang mengancamnya.






                           46
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60