Page 59 - Sastra Lisan dan Nilai Budaya Dayak Ngaju
P. 59

Lastaria, M.Pd.


                                      oleh  senjata  musuh,  karena  mereka  memakai
                                      pusaka dari Ranying.

                                Selain kepercayaan di atas dalam cerita “Pertempuran di Pulau
                                Kupang”  juga  terdapat  kepercayaan  suku  Dayak  agar  tidak
                                tulah  setelah  membunuh  orang,  harus  dimandikan  dengan
                                darah binatang seperti kutipan di bawah ini.

                                      Imbah  perang  awi  te  ewen  manampa  pesta  hai
                                      akan mampandui/mamalas Temanggung Rambang
                                      hapan  daha  manuk,  sapi,  bawui,  wan  daha
                                      kalunen jipateie, mangat diya tulah awi jadi kalute
                                      adat Dayak. Salagi maraya acara jite saluruh suku
                                      Dayak Kalimantan uras undang. Huang acara jadi
                                      kumpul kurang labih 34 wakil suku Dayak.

                                      Artinya:
                                      Setelah  peperangan  selesai  maka  di  adakanlah
                                      pesta  besar  untuk  memandikan  Temanggung
                                      Rambang dengan darah ayam, babi, sapi dan darah
                                      orang  yang  dibunuhnya  tadi,  supaya  tidak  tulah
                                      karena    demikianlah    adat    Dayak.    Selagi
                                      mengadakan  pesta  itu  semua  utusan  suku  Dayak
                                      dari  seluruh  Kalimantan  di  undang.  Dalam  pesta
                                      itu  sudah  berkumpul  lebih  kurang  34  wakil  suku
                                      Dayak.

                             b.  Dalam  cerita  “Sawe  Bane  Mamantung  Mahangkang”
                                dikisahkan bahwa masyarakat Dayak percaya bahwa, kelambu
                                dapat  melindungi  mereka  dari  penglihatan  setan,  seperti
                                kutipan di bawah ini.







                           50
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64