Page 56 - Sastra Lisan dan Nilai Budaya Dayak Ngaju
P. 56
Sastra Lisan dan Nilai Budaya Dayak Ngaju
2. Suka Berdoa
Dewa sebagai pencipta dan penguasa alam dianggap
paling tinggi kedudukan dan kekuasaanya. Manusia sebagai
hamba-Nya menyembah yang menciptakannya sebagai
kewajiban, yaitu melalui berbagai cara sedangkan Dewa akan
memberi pertolongan jika makhluk-Nya dalam kesusahan.
Manusia selalu berdoa memohon perlindungan pada
penciptanya untuk kelangsungan hidupnya, sebagai salah satu
cara menyembah penciptanya. Hal itu dapat diketahui dalam
cerita Legenda Kapuas, yaitu dari delapan legenda hanya
terdapat dua buah nilai budaya suka berdoa seperti dalam cerita
“Sawe Bane Memantung Mahangkang”, dan “Indu Runtun”.
a. Dalam cerita “Sawe Bane Memantung Mahangkang”
dikisahkan bahwa sang suami berdoa dengan yang Kuasa,
ketika istrinya hendak melahirkan, ia berdoa semoga anak
dan istrinya selamat, seperti dalam kutipan di bawah ini.
Imbah ewen due sundau leka, ewen due balalu
mampen-deng sarupih dan sawa mamasak. Pas
jadi lepah selesai balalu ewen kuman dan
istirahat. Sakitar jam ije hamalem, sawa pehe
kanai awi handak manak. Bana kicuh (binggung)
narai je gawi, sambil manduhup sawa handak
manak, ie tarus badoa dengan je Kuasa balaku
anak sawa salamat.
Artinya:
Setelah mereka berdua menemukan lokasi, mereka
lalu mendirikan kemah dan si istri memasak.
ketika semuanya sudah selesai lalu mereka makan
dan istirahat. Sekitar jam satu malam, istrinya sakit
perut karena hendak melahirkan. Sang suami
47