Page 17 - Huma Betang Internalisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kalimantan Tengah
P. 17
dan untuk mengoptimalkan dan mewujudkannya
bergantung pada lingkungan dimana individu itu berada.
Pembawaan dan lingkungan setiap individu akan
berbeda-beda. Ada individu yang memiliki pembawaan
yang tinggi dan ada pula yang sedang atau bahkan
rendah. Misalnya dalam kecerdasan, ada yang sangat
tinggi (jenius), normal atau bahkan sangat kurang (debil,
embisil atau ideot). Demikian pula dengan lingkungan,
ada individu yang dibesarkan dalam lingkungan yang
kondusif dengan sarana dan prasarana yang memadai,
sehingga segenap potensi bawaan yang dimilikinya
dapat berkembang secara optimal. Namun ada pula
individu yang hidup dan berada dalam lingkungan yang
kurang kondusif dengan sarana dan prasarana yang
serba terbatas sehingga segenap potensi bawaan yang
dimilikinya tidak dapat berkembang dengan baik dan
menjadi tersia-siakan.
c. Perkembangan Individu
Perkembangan individu berkenaan dengan proses
tumbuh dan berkembangnya individu yang merentang
sejak masa konsepsi (pranatal) hingga akhir hayatnya,
diantaranya meliputi aspek fisik dan psikomotorik,
bahasa dan kognitif/kecerdasan, moral dan sosial.
Beberapa teori tentang perkembangan individu yang
dapat dijadikan sebagai rujukan, diantaranya : (1) Teori
dari McCandless tentang pentingnya dorongan biologis
dan kultural dalam perkembangan individu; (2) Teori
dari Freud tentang dorongan seksual; (3) Teori dari
Erickson tentang perkembangan psiko-sosial; (4) Teori
dari Piaget tentang perkembangan kognitif; (5) teori dari
Kohlberg tentang perkembangan moral; (6) teori dari
Zunker tentang perkembangan karier; (7) Teori dari
Buhler tentang perkembangan sosial; dan (8) Teori dari
6 | Internalisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kalimantan Tengah

