Page 40 - Huma Betang Internalisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kalimantan Tengah
P. 40
dituntut, lingkungan sosiopsikologis pekerjaan,
prospek kerja, dan kesejahteraan kerja.
6) Memiliki kemampuan merencanakan masa
depan, yaitu merancang kehidupan secara
rasional untuk memperoleh peran-peran yang
sesuai dengan minat, kemampuan, dan kondisi
kehidupan sosial ekonomi.
7) Dapat membentuk pola-pola karir, yaitu
kecenderungan arah karir. Apabila seorang
konseli bercita-cita menjadi seorang guru, maka
dia senantiasa harus mengarahkan dirinya
kepada kegiatan-kegiatan yang relevan dengan
karir keguruan tersebut.
8) Mengenal keterampilan, kemampuan dan
minat. Keberhasilan atau kenyamanan dalam
suatu karir amat dipengaruhi oleh kemampuan
dan minat yang dimiliki. Oleh karena itu, maka
setiap orang perlu memahami kemampuan dan
minatnya, dalam bidang pekerjaan apa dia
mampu, dan apakah dia berminat terhadap
pekerjaan tersebut.
9) Memiliki kemampuan atau kematangan untuk
mengambil keputusan karir.
5. Hakikat Bimbingan Dan Konseling
Dasar pemikiran penyelenggaraan bimbingan dan
konseling di Sekolah/Madrasah, bukan semata-mata terletak
pada ada atau tidak adanya landasan hukum (perundang-
undangan) atau ketentuan dari atas, namun yang lebih
penting adalah menyangkut upaya memfasilitasi peserta
didik yang selanjutnya disebut konseli, agar mampu
mengembangkan potensi dirinya atau mencapai tugas-tugas
Huma Betang | 29