Page 137 - Bimbingan Spiritual Logoterapi Kearifan Lokal
P. 137
Bimbingan Spiritual: Logoterapi Kearifan Lokal
Maksud dari serat tersebut adalah sebagai berikut:
Suku Denawa : Ougli…hu…hu…haha…hahahaha…,
awas cung berhati - hatilah! Sejarah Bumi segandu
sebenarnya, Bumi segandu padasaat di ujung sungai
cimanuk, sesudahnya naik di ujung sungai, sungai
cimanuk ya perlu saya sampaikan perlu saya bicarakan
yang di bicarakan tidak ada lagi tentang bumi segandu
sudah duduk cung ya, kiranya padasaat menurunkan
dari alam, menurunkan manusia sealam itu Cuma satu,
pada saat alam menurunkan ciptaan banyaknya manusia
sealam semesta Cuma satu, lupa sudah banyak manusia
di turunkan kealam, Cuma satu. Ya kiranya anak – anak,
sejarah bumi segandu awas ati – ati ya!. Isinya tidak ada
lagi harus tau turunnya alam, manusa semua. Ya harus
tau dengan ciptaan, manusia seluruh alam. Ya turunnya
alam harus tau dengan satu hidup pada manusia sealam
semesta. Kiranya turunya manusia sealam semesta Cuma
satu, turun ciptaan siluman ya satu. Satu hidup sealam
manusia Cuma satu. Ya sesudahnya Bumi segandu sudah
cukup perlu menitipka berhati - ati. Karena isinya alam
masi hidup, karena banyak manusia seluruh alam akan
diminta pertanggungjawaban, karena jauh dengan alam,
Karan saya apa yang nantinya akan dipertanggung
jawabkan. Karena manusia sealam semesta belum ada
manusia.
Ya kenyataannya, alam masih hidup. Ya harus diminta
pertanggungjawabannya. Apa yang harus diminta
pertanggungjawabannya? Karena tidak tahu, karena
manusia siluman semuah (untuk sejarah) Bagi turunnya
alam ya manusia sealam. Akhirnya dengan kenyataannya
karena alam masih hidup. Sebab apah? Karena saya
ketitipan kesalahan manusia sebanyaknya alam semesta.
Dengan kenyataan, kenyataannya tidak ada lagi karena
alam masih hidup. Akhirnya kenyataan. Ya menyebabkan
kenyataan. Ya dengan kenyataan apa sebabnya? Karena
alam semesta masih hidup, menyebabkan kejadian
tanggungjawab. Apa sebabnya? (ketauan sendiri)
dikiranya manusia kebanyakan hidup kemana larinya. Ya
saya tidak ada lagi harus mengembalikan tanggungjawab.
Karena manusia ketitipan amanat, kepunyaan kamu
sekalian semuah manusia sealam semesta. Dikiranya
130