Page 190 - Bimbingan Spiritual Logoterapi Kearifan Lokal
P. 190
Bimbingan Spiritual: Logoterapi Kearifan Lokal
acara suatu hajatan seperti pementasan organ tunggal.
Anggota lainnya berusaha untuk memberi penjelasan
atau keterangan tentang kejadian tersebut.
5. Pengetahuan beragama (the intellectual dimension,
religious knowledge), dimensi ini lebih menonjolkan
aspek keberwawasan individu terhadap keyakinan yang
dianutnya. Sebenarnya pemahaman mereka terletak
pada kemampuan memahami pesan dari ajaran ngaji
rasa.
Pengetahuan ini dapat terlihat pada kemampuan
mereka dalam menjalankan kesepakatan komunitas
ini. Kesepakatan komunitas yang menjadi kepentingan
bersama dijalankan dan dipatuhi bagi para anggotanya.
Sebagaimana yang dinyatakan Takmad: ”Tergantung ning
anggota masing-masing, artine dewek sampe pemahaman
ngaji rasa.......... tapi baka sing nyangkut masalah
kesepakatan kita ya pada njalana..” ( Tergantung kepada
anggota masing-masing, artinya kesadaran individu
sendiri sampai di mana pemahaman Ngaji Rasa......... tapi
kalau yang nyangkut masalah kesepakatan semua ya
menjalankannya..............)
Kuatnya ikatan dan kepercayaan yang terbentuk di
dalam komunitas tersebut menjadikan setiap anggota
mematuhi pada ketentuan adat atau ketentuan dari
ketuanya. Misalkan ketentuan adat yang berpedoman pada
ajaran ngaji rasa yang berkaitan dengan anjuran untuk
mengkonsumsi makanan hewani, maka para anggotanya
belajar secara bertahap untuk menjalankan anjuran
tersebut. Anjuran tersebut terlihat pada anggota yang
sudah berhasil, di mana makanan sehari-harinya berasal
dari bahan makanan yang datang dari tumbuhan. Bagi
yang sudah biasa mengkonsumsi makanan yang berasal
dari tubuhan tidak mengurangi dalam aktivitas sehari-
hari. Hal ini sebagaimana Nanto menuturkan:
” Sing wis dadi aturan ajaran ngaji rasa sing kita yakini
ya kita patuhi lan blajar dijalani secara bertahap kaya
183