Page 67 - Bimbingan Spiritual Logoterapi Kearifan Lokal
P. 67

Bimbingan Spiritual: Logoterapi Kearifan Lokal

            bahwa terdapat tiga proses psikologis dalam diri manusia
            yaitu (1) prapersonal yang bersifat instingtif dan asosiatif, yang
            disebut Freud “id” dan ini merupakan proses primer, (2) personal
            yaitu fenomena ego yang bersifat logis, rasional, dan linier yang
            kemudian disebut proses sekunder, dan (3) transpersonal yang
            bersifat unitif (integratif) sehingga melampaui diri ego menuju
            inti wujud yang kemudian disebut proses tersier (Daris Tamin,
            2009: 37-38).
                Dalam  pandangan  Zohar  dan  Marshall  transendensi
            yang  dianggap sebagai kualitas  tertinggi dari  kehidupan
            spiritual  bukanlah  sebagai sesuatu  yang  berada  di balik
            materi  sebagaimana  anggapan  para agamawan, tetapi
            merupakan  sesuatu  yang  lebih  sederhana  namun  sekaligus
            fundamental. Transenden merupakan sesuatu yang “beyond”
            untuk  mengatasi  masa  kini, mengatasi  rasa  suka  dan duka,
            bahkan untuk mengatasi diri pada saat ini dan membawanya
            melampaui batas-batas pengetahuan dan pengalaman untuk
            ditempatkan dalam  konteks yang  lebih luas; sesuatu yang
            memberi kesadaran  tentang  sesuatu  yang  luar  biasa  dan
            tak terbatas, baik itu sesuatu di dalam diri maupun di dunia
            sekitar. Transendensi  boleh dikaitkan dengan Tuhan; boleh
            juga dikaitkan dengan pengalaman mistik; boleh juga untuk
            merasakan keindahan bunga, menikmati alunan musik, atau
            senyuman innocent dari seorang bayi.
                Konsep Tuhan  yang  diwakili  oleh pemahaman  tentang
            “God Spot”  dianggap  sebagai kondisi  perlu  (necessary
            condition), bukan kondisi cukup (sufficient condition) bagi SI.
            Seseorang yang ber-SI tinggi mungkin tinggi pula beraktivitas
            yang berkaitan dengan God Spot namun tidak serta merta ia
            memiliki SI  tinggi; karena untuk  mencapai  predikat  orang
            yang ber-SI tinggi ia harus mampu mengintegrasikan seluruh
            bagian  otaknya, seluruh  aspek dirinya, dan seluruh  aspek
            kehidupannya. Wawasan dan abilitas tentang God Spot harus
            dipadukan  dengan  emosi, motivasi, dan  potensi kemudian
            membawanya dalam dialog dengan pusat diri.

             60
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72