Page 68 - Bimbingan Spiritual Logoterapi Kearifan Lokal
P. 68

Bimbingan Spiritual: Logoterapi Kearifan Lokal

                  Sebenarnya bila  ditilik lebih lanjut  pengaruh agama
              tentang Tuhan sebenarnya juga masuk dalam konsep SI Zohar
              dan Marshall, hanya saja konsep-konsep  tersebut merujuk
              pada  mitos-mitos agama-agama  kultur  (culture/natural
              religion) – agama hasil budaya manusia (agama ardhi/thabi’i)
              - seperti mitologi astrologi tentang asal usul manusia dalam
              agama Romawi dan Yunani; mitologi cakra sebagai gambaran
              tahapan perkembangan jiwa dalam “mengada” dan “menjadi”
              dalam agama Hindu; filosofi-filosofi dalam Tao Te Ching; juga
              dari pemikiran-pemikiran  ahli mistik  agama  Kristiani dan
              Yahudi yang menyatakan bahwa pusat jiwa adalah Tuhan dan
              mengenal diri sendiri akan mengenal Tuhan.

                  Jadi menurut pandangan Zohar dan Marshall sumber segala
              inspirasi SI/SQ adalah “tuhan” di mana dia adalah transenden
              dalam  diri  manusia itu sendiri  yang kreatif, “tuhan” dapat
              diciptakan dalam diri manusia dan menjadi pusat segalanya.
              Ini bermakna semua kembali pada manusia itu sendiri sebagai
              sebuah anthropos (asal-usul) dan spiritus kehidupan. Di sini
              definisi SI dalam perspektif antroposentrisme mendudukkan
              SI  pada  tempat  yang  paling  tinggi  di atas  kecerdasan-
              kecerdasan yang lain, bahkan menjadi pusat dan puncak segala
              kecerdasan dengan menjadikan manusia dan kreativitasnya
              dalam  memecahkan masalah nilai sebagai sumber  inspirasi
              dan  inti transendensi. SI  merupakan  kemampuan  manusia
              untuk  mencapai hidup  bermakna,  penuh ketenangan dan
              kebijaksanaan  dalam  hubungannya dengan semesta alam
              melalui evolusi pengalaman mistik dengan “tuhan” yang ada
              dalam diri pribadi yang paling dalam.
                  Paham  antroposentrisme  di  atas  tentu  saja  sangat
              bertentangan   dengan   paham    Theosentrisme   dalam
              memandang SI. Menurut Theosentrisme Tuhan merupakan
              The central aspect bagi kehidupan manusia.  Konsep SI
              merupakan doktrin-doktrin Tuhan dalam ajaran agama
              wahyu atau agama kenabian (Yahudi, Kristen, dan Islam).
              Dalam ajaran Theosentrisme (Islam misalnya) manusia

                                                                   61
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73