Page 73 - Bimbingan Spiritual Logoterapi Kearifan Lokal
P. 73

Bimbingan Spiritual: Logoterapi Kearifan Lokal

            sosial-budaya, dan landasan ilmu pengetahuan (ilmiah) dan
            teknologi. Selanjutnya, di bawah ini akan dideskripsikan dari
            masing-masing landasan bimbingan dan konseling tersebut:
               a.  Landasan Filosofis

                   Landasan  filosofis  merupakan  landasan  yang  dapat
               memberikan  arahan  dan  pemahaman  khususnya  bagi
               konselor dalam melaksanakan setiap kegiatan bimbingan
               dan konseling yang lebih bisa dipertanggungjawabkan
               secara logis, etis maupun estetis.Landasan filosofis dalam
               bimbingan  dan  konseling terutama  berkenaan  dengan
               usaha mencari jawaban  yang  hakiki  atas  pertanyaan
               filosofis tentang : apakah manusia itu ? Untuk menemukan
               jawaban atas pertanyaan filosofis tersebut, tentunya tidak
               dapat  dilepaskan  dari  berbagai  aliran  filsafat  yang  ada,
               mulai dari filsafat klasik sampai dengan filsafat modern dan
               bahkan filsafat post-modern. Dari berbagai aliran filsafat
               yang ada, para penulis Barat .(Victor  Frankl,  Patterson,
               Alblaster & Lukes, Thompson & Rudolph, dalam Prayitno,
               (2003)  telah mendeskripsikan tentang  hakikat  manusia
               sebagai berikut :
                 1)  Manusia  adalah  makhluk  rasional yang  mampu
                     berfikir   dan   mempergunakan    ilmu   untuk
                     meningkatkan perkembangan dirinya.
                 2)  Manusia  dapat  belajar  mengatasi  masalah-
                     masalah  yang  dihadapinya  apabila  dia berusaha
                     memanfaatkan  kemampuan-kemampuan  yang  ada
                     pada dirinya.
                 3)  Manusia         berusaha         terus-menerus
                     memperkembangkan dan menjadikan dirinya
                     sendiri khususnya melalui pendidikan.
                 4)  Manusia dilahirkan dengan potensi untuk menjadi
                     baik  dan buruk  dan hidup berarti upaya untuk
                     mewujudkan  kebaikan  dan menghindarkan  atau
                     setidak-tidaknya mengontrol keburukan.

             66
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78