Page 85 - Menelisik Pemikiran Islam
P. 85

hal  ini  kami  berpendirian  mendahulukan  datuk,
                 meskipun menyalahi mazhab kami (Hambali)."
                 Demikianlah bunyi isi tulisan kitab Shiyanah al-Insan,
            hal. 474. Seterusnya beliau berkata:

                 "Adapun yang mereka fitnah kepada kami, sudah tentu
                 dengan   maksud     untuk   menutup-nutupi    dan
                 menghalang-halangi   yang    hak,   dan    mereka
                 membohongi orang ramai dengan berkata: 'bahwa kami
                 suka  mentafsirkan  Qur'an  dengan  selera  kami,  tanpa
                 mengendahkan  kitab-kitab  tafsirnya.  Dan  kami  tidak
                 percaya kepada ulama, menghina Nabi kita Muhammad
                 SAW' dan dengan perkataan 'bahwa jasad Nabi SAW itu
                 buruk di dalam kuburnya. Dan bahwa tongkat kami ini
                 lebih  bermanfaat  daripada  Nabi,  dan  Nabi  itu  tidak
                 mempunyai syafaat”.

                 Dan  ziarah  kepada  kubur  Nabi  itu  tidak  sunat,  Nabi
            tidak  mengerti  makna  "La  ilaha  illallah"  sehingga  perlu
            diturunkan kepadanya ayat yang berbunyi: "Fa'lam annahu
            La  ilaha  illallah,"  dan  ayat  ini  diturunkan  di  Madinah.
            Dituduhnya  kami  lagi,  bahwa  kami  tidak  percaya  kepada
            pendapat  para  ulama.  Kami  telah  menghancurkan  kitab-
            kitab  karangan  para  ulama  mazhab,  kerana  di  dalamnya
            bercampur antara yang hak dan batil. Malah kami dianggap
            mujassimah    (menjasmanikan     Allah),   serta   kami
            mengkufurkan  orang-orang  yang  hidup  sesudah  abad
            keenam, kecuali yang mengikuti kami. Selain itu kami juga
            dituduh  tidak  mau  menerima  bai'ah  seseorang  sehingga
            kami  menetapkan  atasnya  'bahwa  dia  itu  bukan  musyrik
            begitu juga ibu bapanya juga bukan musyrik.'
                 Dikatakan  lagi  bahwa  kami  telah  melarang  manusia
            membaca  selawat  ke  atas  Nabi  SAW  dan  mengharamkan

            78 | Asep Solikin
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90