Page 87 - Menelisik Pemikiran Islam
P. 87
bertauhid kepada Allah dalam semua ibadahnya." (Shiyanah
al-Insan, m.s 475)
Khusus tentang Nabi Muhammad SAW, Syeikh
Muhammad bin 'Abdul Wahab berkata:
"Dan apapun yang kami i'tiqadkan terhadap martabat
Muhammad SAW bahwa martabat baginda itu adalah
setinggi-tinggi martabat makhluk secara mutlak. Dan
baginda itu hidup di dalam kuburnya dalam keadaan yang
lebih daripada kehidupan para syuhada yang telah dinaskan
dalam al-Qur'an. Kerana baginda itu lebih utama dari
mereka, dengan tidak diragu-ragukan lagi. bahwa
Rasulullah SAW mendengar salam orang yang
mengucapkan kepadanya. Dan adalah sunnah berziarah
kepada kuburnya, kecuali jika semata-mata dari jauh hanya
datang untuk berziarah ke maqamnya. Namun sunat juga
berziarah ke masjid Nabi dan melakukan solat di dalamnya,
kemudian berziarah ke maqamnya. Dan barangsiapa yang
menggunakan waktunya yang berharga untuk membaca
selawat ke atas Nabi, selawat yang datang daripada beliau
sendiri, maka ia akan mendapat kebahagiaan di dunia dan
akhirat."
Tantangan Terhadap Dakwah Salafiyyah
Sebagaimana lazimnya, seorang pemimpin besar dalam
suatu gerakan perubahan, maka Syeikh Muhammad bin
'Abdul Wahab pun tidak lepas dari sasaran permusuhan
dari pihak-pihak tertentu, baik dari dalam maupun dari luar
Islam, terutama setelah Syeikh menyebarkah dakwahnya
dengan tegas melalui tulisan-tulisannya, baik berupa buku-
buku maupun surat-surat yang tidak terkira banyaknya.
Surat-surat itu dikirim ke segenap penjuru negeri Arab dan
juga negeri-negeri Ajam (bukan Arab).
80 | Asep Solikin