Page 131 - Evaluasi Pembelajaran
P. 131
lainnya, maka pemberian instrumen yang sama berulang kali
kepada peserta tes juga akan memberikan efek psikologis
kurang baik bagi peserta tes atau responden, sehingga justeru
akan menyebabkan pembiasan hasil pengukuran.
Untuk mencari koefisien relabilitas, maka kelemahan
tersebut dapat diatasi oleh evaluator antara lain dengan cara:
1. Melakukan pengulangan pengukuran menggunakan
instrumen yang sama kepada peserta tes atau responden
yang sama. Misalkan melakukan pengukuran sebanyak
dua kali menggunakan instrumen yang sama, kemudian
mengkorelasikan kedua skor hasil pengukuran tersebut.
Jika ditemukan koefisien korelasi positif yang signifikans,
maka itu berarti bahwa instrumen tersebut memiliki
koefisien reliabilitas yang tinggi. Sebagian ahli menyebut
reliabilitas jenis ini sebagai reliabilitas eksternal, karena
ada unsur pembanding atau kriterium yang digunakan.
Secara konseptual pendekatan ini mirip konsep validitas
kriterium. Hanya yang berperan sebagai kriterium adalah
hasil pengukuran berikutnya dengan menggunakan
instrumen yang sama. Pendekatan ini dianggap lebih
sederhana karena hanya menggunakan teknik korelasi
product moment dari Pearson.
Contoh analisis untuk mencari koefisien reliabilitas
menggunakan pendekatan antar pengukuran 1 dan 2
menggunakan instrumen dan peserta tes atau responden
yang sama adalah sebagai berikut:
Seorang evaluator ingin mengetahui reiabilitas
instrumen berbentuk tes uraian sebanyak 8 butir, yang
diujicobakan kepada 30 orang peserta tes sebanyak 2 kali
pengukuran atau 2 kali ujicoba. Peskoran hasil tes
menggunakan rentang skor 0-5 untuk setiap butir tes.
Skor hasil ujicoba pertana (X) dan skor hasil ujicoba
kedua (Y) adalah sebagai berikut:
120