Page 53 - Evaluasi Pembelajaran
P. 53
tidak menyukai” diberi skor 5. Terdapat beberapa
pendapat yang menyarankan agar pilihan jawaban yang
bersifat ambigu atau ragu-ragu sebaiknya dihilangkan.
Jika pendapat tersebut yang kita gunakan, maka kita
dapat memperkecil rentang pemberian skor dari angka 1
sampai 4 sesuai dengan jumlah alternatif jawaban.
C. Bentuk-Bentuk Instrumen Pengukuran Hasil Belajar
1. Bentuk-Bentuk Tes
Sebagai instrumen pengukuran, tes dapat dibedakan
menjadi tes obyektif dan tes subyektif. Penggunaan
istilah tes subyektif bukan berarti bahwa tes tersebut
tidak obyektif, tetapi lebih bersifat pada pola jawaban
bebas yang diberikan oleh responden. Artinya, setiap tes
semestinya harus obyektif, baik dalam penggunaan
maupun pemberian skornya.
Tes juga dapat dibedakan menjadi (1). Tes tertulis, (2).
Tes lisan, (3). Tes pebuatan atau kinerja. Pembagian ini
didasarkan pada teknik penggunaannya. Tes tertulis
merupakan seperangkat pertanyaan yang diberikan
secara tertulis kepada peserta tes, yang kemudian harus
dijawab secara tertulis pula. Tes lisan adalah sejumlah
pertanyaan yang diberikan secara lisan atau tertulis,
tetapi harus dijawab secara lisan oleh peserta tes.
Sedangkan tes praktik adalah sejumlah pertanyaan atau
perintah yang diberikan secara tertulis atau lisan, yang
dijawab secara praktik oleh peserta tes.
Tes tertulis dapat dibedakan berdasarkan bentuk
pertanyaan dan pola jawaban respsondennya, yakni
sebagai berikut:
a. Tes pilihan ganda (PG)
Tes pilihan ganda adalah tes yang terdiri dari
pertanyaan/pernyataan dan beberapa pilihan
jawaban yang disiapkan, sehingga peserta tes
(responden) tinggal memilih salah satu alternatif
42