Page 100 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 100
AL KHALLAJ (Terbunuh 309H/913)
“Telah berbaur rohmu dengan rohku, laksana berbaurnya
khamar dan air bening, bila menyentuhmu tersentuhlah Aku,
sebab engkau adalah Aku dalam segala hal”
Nama lengkapnya Abul Mubhist Al-Husain Bin Manshur
Al-Khallaj di lahirkan di Baidha Persia pada tahun
244H/858. Dalam usia 61 tahun ia belajar kepada sufi besar
Sahal bin Abdullah al-Tustari di Ahwaz. Sehabis mempelajari
keilmuan dengan sufi tersebut ia pergi ke Basrah dan belajar
pada Amr Ibnu Utsman Al-Makki sebagai seorang sufi
terkemuka di zamannya. Tetapi tidak lama kemudian ia
pindah pada tahun 264H/878 ia pergi ke Baghdad dan
belajar kepada Junaid Al-Baghdadi, pemuka semua sufi,
namun tidak diterima hingga meninggalkan tanpa izin.
Al Khallaj selalu hidup berpindah-pindah dalam
pengembaraan yang panjang. Di dalam pengembaraan itu ia
telah tinggal Tustur, Khurasan, Sijistan, Karman, Persia,
Ahwaz, Basrah dan Baghdad. Al-Khallaj juga mengembara ke
daerah Timur dimulai dari Turkistan, Mesir dan beberapa
daerah di India. Selama dalam perjalanan ia mendapat
gelaran yang bermacam-macam. Di Baghdad ia digelari
dengan Al-Mushtalam, di Tukistan dengan Al-Mukiths, di
India dengan Al-Mugihst dan sebagainya.
Selama dalam pengembaraan itu telah melaksanakan
ibadah haji selama tiga kali dan setelah melaksanakan haji
yang ketiga itulah ia menetap di Baghdad dan mengajarkan
ajaran-ajaran tasawufnya yang berbeda dengan ajaran-
ajaran tasawuf sebelum dan bahkan sezaman dengannya.
Dalam menanggapi ajaran tasawuf maka masyarakat
terpecah dan stabilitas terganggu. Kalangan ahli tasawuh
Bibliosufistik | 87