Page 95 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 95

diberikannya.  Tasawuf  bagi  Junaid  Al-Baghdadi  tidak  lain
            adalah  berbudi  pekerti  yang  baik  dan  meninggalkan  budi
            pekerti yang buruk. Baik buruknya sesuatu diukur dengan
            syariat, karenanya tasawuf harus berdasar pada syariat itu
            sendiri.
                 Dalam  uraian  lain  Junaid  Al-Baghdadi  menyatakan
            bahwa tasawuf adalah memurnikan hati dalam berhubungan
            dengan makhluk lain, meninggalkan sifat alamiah menekan
            sifat-sifat manusia menghindari godaan jasmani, mengambil
            sifat-sifat  rohani,  mengikatkan  diri  pada  ilmu  hakikat,
            mengingat kepada Allah dan mengikuti Rasul.
                 Junaid  Al-Baghdadi  mengajarkan  kepada  kita  bahwa
            segala  jalan  yang  dilalui  para  sufi  seluruhnya  tertutup
            kecuali  jalan  yang  telah  ditetapkan  Allah  dan  Rasul-Nya.
            Dengan kata lain, tasawuf Junaid Al-Baghdadi berdasarkan
            kepada  Al-Quran  dan  Sunah  Rasulullah,  mewujudkan
            keseimbangan  antara  lahir  dan  bathin, antara  hakikat  dan
            syariat, antara ilmu dan amal shaleh,

                 Bagi  Junaid  Al-Baghdadi  tasawuf  yang  meninggalkan
            syariat  adalah  tercela  dan  tidak  bisa  diikuti.  Pada  masa
            Junaid  Al-Baghdadi,  sudah  ada  kalangan  tertentu  dalam
            lingkungan sufi yang bertingkah laku tidak mengikuti syariat
            karena menganggap dirinya sebagai sufi yang sudah sampai
            maqom tertinggi dan tidak memerlukan lagi syariat. Ketika
            masalah  ini  ditanyakan  kepada  Junaid  Al-Baghdadi  ia
            menyatakan bahwa “Orang yang berbuat zina dan mencuri
            lebih  baik  dari  pada  orang  yang  berbuat  demikian”.  Oleh
            karena itu Junaid Al-Baghdadi menganggap amat mendasar
            bahwa  sufi  sejak  menempuh  tingkat  permulaan  kepada
            tingkat  tertinggi,  tetap  berpegang  teguh  kepada  Al-Quran
            dan  Sunah  Rasulullah.  Ia  menegaskan:  Barang  siapa  yang




            82 | Asep Solikin
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100