Page 97 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 97

pada  aulia  dan  para  Rasul,  dan  mereka  tidak  akan
            mendengar  dalam  wujud mereka  kecuali  suara kebenaran
            sejati.  Bagi  Al-Junaid,  seorang  sufi  adalah  manusia  taqwa
            dengan akhlak yang mewarisi para Nabi dan Rasul sepanjang
            masa  dan  pekerjaan  itu  menambah  wawasan  dan
            mempertajam keimanan terutama membentengi tauhid.
            Ajaran Tauhid Al-Junaidi
                 Ajaran  tauhid  Al-Junaid  begitu  sederhana  dan  sesuai
            dengan garis ahli kalam. Ia menyatakan bahwa tauhid adalah
            memisahkan  dzat  yang  qodim  dari  yang  hadits  atau  yang
            baru. Sedang arti tauhid bagi Al-Junaid adalah:” Mengesakan
            Allah sesempurna-sempurnanya keesaan. Bahwa Allah maha
            Esa  yang  tidak  beranak  dan  tidak  diperanakan.  Tidak
            berbilang  dan  tidak  bersusun  dan  tidak  ada  yang  serupa
            dengan Dia  dan  tidak pula  menyerupai  sesuatu,  Dia  maha
            mendengar  dan  maha  melihat”.  Tauhi  Al-Junaid  adalah
            tauhid  berdasarkan  tanzih  dan  taqdis  hingga  tauhid  itu
            merupakan ilmu dan pernyataan kita bahwa dia sendiri saja
            yang maha Esa maha tidak terbatas sedang selain Dia adalah
            berbilang dan amat terbatas dan baharu.
                 Pengakuan  tauhid  merupakan  penegasan  manusia
            bahwa ia tetap konsisten dengan tauhid yang diikrarkannya
            di  masa  berada  dan  dalam alam  arwah sebagaimana  yang
            dinyatakan  Allah  dalam  Al-Quran  surat  Al-Arof  ayat  172
            inilah  sumber  kepasrahan,  pengabdian  dan  keutamaan.
            Amaliah tasawuf melalui maqomat dan ahwal menghasilkan
            keesaan  syuhud  atau  wahdatussyuhud.  Tetapi  wahdatus-
            syuhud di sini bukan maqom, bukan ilmu dan bukan tafsiran
            falsafi seperti yang  dikemukakan  seperti  para  sufi,  namun
            bagi Al-Junaid ia merupakan anugrah setelah mujahadah dan
            ridhanya secara terus menerus. Disini Al-Junaid menegaskan
            bahwa  murid  adalah  melacak  jalan  ilmu  (mujahadah  dan


            84 | Asep Solikin
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102