Page 226 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 226
"Dengan cinta, yang pahit
menjadi manis. Dengan cinta,
tembaga menjadi emas. Dengan
cinta, sampah menjadi jernih.
Dengan cinta, yang mati menjadi
hidup. Dengan cinta, raja
menjadi budak. Dari ilmu, cinta
dapat tumbuh. Pernahkah
kebodohan menempatkan
seseorang di atas takhta seperti
ini?"
Jalaludin Rumi
Bibliosufistik | 213