Page 225 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 225

Serta  merta  orang-orang  pun  menghambur  kepada
            Juraij  dan  menciuminya.  Mereka  berkata,  Kami  akan
            membangun tempat ibadahmu dari emas.”
                 Ia menjawab, Aku tidak membutuhkan yang demikian,
            tetapi bangunlah ia dari tanah sebagaimana yang semula.”
                 Dengan  takut  dan  malu  kepada  Allah,  Juraij  telah
            membuktikan kesucian dirinya. Ia mampu membuat bayi iu
            berbicara atas seijin Allah.











































            212 | Asep Solikin
   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229   230