Page 266 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 266
SAAD BIN ABI WAQASH
“Aku adalah orang ketiga yang memeluk Islam, dan orang
pertama yang melepaskan anak panah di jalan Allah,”
Pada suatu hari, Abu Bakar Ash-Shiddiq mendatangi
Sa'ad di tempat kerjanya dengan membawa berita dari langit
tentang diutusnya Muhammad SAW, sebagai Rasul Allah.
Ketika Sa’ad menanyakan, siapakah orang-orang yang telah
beriman kepada Muhammad SAW. Abu Bakar mengatakan
dirinya sendiri, Ali bin Abi Thalib, dan Zaid bin Haritsah.
Seruan ini mengetuk kalbu Sa’ad untuk menemui
Rasulullah SAW, untuk mengucapkan dua kalimat syahadat.
Ia pun memeluk agama Allah pada saat usianya baru
menginjak 17 tahun. Sa’ad termasuk dalam deretan lelaki
pertama yang memeluk Islam selain Ali bin Abi Thalib, Abu
Bakar As Siddiq dan Zaid bin Haritsah.
Setelah memeluk Islam, keadaannya tidak jauh berbeda
dengan kisah keislaman para sahabat lainnya. Ibunya sangat
marah dengan keislaman Sa'ad. “Wahai Sa’ad, apakah
engkau rela meninggalkan agamamu dan agama bapakmu,
untuk mengikuti agama baru itu? Demi Allah, aku tidak akan
makan dan minum sebelum engkau meninggalkan agama
barumu itu,” ancam sang ibu.
Sa’ad menjawab, “Demi Allah, aku tidak akan
meninggalkan agamaku!” Sang ibu tetap nekat, karena ia
mengetahui persis bahwa Sa’ad sangat menyayanginya.
Hamnah mengira hati Sa'ad akan luluh jika melihatnya dalam
keadaan lemah dan sakit. Ia tetap mengancam akan terus
melakukan mogok makan.
Bibliosufistik | 253