Page 283 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 283
SABAR DAN SYUKUR KEPADA ALLAH
“Demi Allah tidaklah seseorang berjalan menunaikan
keperluan seorang saudaranya yang ia memperoleh pahala
yang sangat besar di sisi Allah, lantas pahalanya lebih besar
dari seseorang yang berjalan untuk menunaikan keperluan
dan kebutuhan orang yang seperti engkau”
Abu Qilabah adalah seorang perawi yang
meriwayatkan hadits dari sahabat Anas bin Malik yang
merupakan salah seorang dari tujuh sahabat yang paling
banyak meriwayatkan hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam. Oleh karena itu nama Abu Qilabah sering
berulang-ulang seiring dengan sering diulangnya nama Anas
bin Malik. Ibnu Hibban dalam kitabnya Ats-Tsiqoot
menyebutkan kisah yang ajaib dan menakjubkan tentangnya
yang menunjukan akan kuatnya keimanannya kepada Allah.
Nama beliau adalah Abdullah bin Zaid Al-Jarmi salah seorang
dari para ahli ibadah dan ahli zuhud yang berasal dari Al-
Bashroh.
Satu waktu dia berkata, “Aku keluar menuju tepi pantai
dalam rangka untuk mengawasi (menjaga) kawasan pantai
(dari kedatangan musuh) tatkala aku tiba di tepi pantai tiba-
tiba aku telah berada di sebuah dataran lapang di suatu
tempat (di tepi pantai) dan di dataran tersebut terdapat
sebuah kemah yang di dalamnya terdapat seseorang yang
telah buntung kedua tangan dan kedua kakinya, dan
pendengarannya telah lemah serta matanya telah rabun.
Tidak satu anggota tubuhnyapun yang bermanfaat baginya
kecuali lisannya, orang itu berkata, “Ya Allah, tunjukilah
aku agar aku bisa memujiMu sehingga aku bisa
menunaikan rasa syukurku atas kenikmatan-
kenikmatan yang telah Engkau anugrahkan kepadaku
270 | Asep Solikin