Page 285 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 285

memiliki seorang putra yang selalu melayaniku, di saat tiba
            waktu  sholat  ia  mewudhukan  aku,  jika  aku  lapar  maka  ia
            menyuapiku, jika aku haus maka ia memberikan aku minum,
            namun  sudah  tiga  hari  ini  aku  kehilangan  dirinya  maka
            tolonglah  engkau  mencari  kabar  tentangya  –semoga  Allah
            merahmati engkau-.
                 Aku  berkata,  “Demi  Allah tidaklah seseorang  berjalan
            menunaikan  keperluan  seorang  saudaranya  yang  ia
            memperoleh pahala yang  sangat  besar  di  sisi  Allah,  lantas
            pahalanya  lebih  besar  dari  seseorang yang berjalan  untuk
            menunaikan  keperluan  dan kebutuhan  orang  yang seperti
            engkau”.

                 Maka  akupun  berjalan  mencari  putra  orang  tersebut
            hingga  tidak  jauh  dari  situ  aku  sampai  di  suatu  gudukan
            pasir,  tiba-tiba  aku  mendapati  putra  orang  tersebut  telah
            diterkam  dan  di  makan  oleh  binatang  buas,  akupun
            mengucapkan inna lillah wa inna ilaihi roji’uun. Aku berkata,
            “Bagaimana  aku  mengabarkan  hal  ini  kepada  orang
            tersebut??”. Dan tatkala aku tengah kembali menuju orang
            tersebut,  maka  terlintas  di  benakku  kisah  Nabi  Ayyub
            ‘alaihissalam.

                 Tatkala  aku  menemui  orang  tersbut  maka  akupun
            mengucapkan salam kepadanya lalu ia menjawab salamku
            dan  berkata,  “Bukankah  engkau  adalah  orang  yang  tadi
            menemuiku?”, aku berkata, “Benar”. Ia berkata, “Bagaimana
            dengan  permintaanku  kepadamu  untuk  membantuku?”.
            Akupun berkata kepadanya, “Engkau lebih mulia di sisi Allah
            ataukah Nabi Ayyub ‘alaihissalam?”, ia berkata, “Tentu Nabi
            Ayyub ‘alaihissalam “, aku berkata, “Tahukah engkau cobaan
            yang  telah  diberikan  Allah kepada  Nabi Ayyub?  bukankah
            Allah telah mengujinya dengan hartanya, keluarganya, serta
            anaknya?”, orang itu berkata, “Tentu aku tahu”. Aku berkata,


            272 | Asep Solikin
   280   281   282   283   284   285   286   287   288   289   290