Page 287 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 287
Lalu mereka berkata, “Bukalah wajah orang itu, siapa
tahu kami mengenalnya!”, maka akupun membuka
wajahnya, lalu merekapun bersungkur mencium keningnya,
mencium kedua tangannya, lalu mereka berkata, “Demi
Allah, matanya selalu tunduk dari melihat hal-hal yang
diharamkan oleh Allah, demi Allah tubuhnya selalu sujud
tatkala orang-orang dalam keadaan tidur!!”. Aku bertanya
kepada mereka, “Siapakah orang ini –semoga Allah
merahmati kalian-?”, mereka berkata, Abu Qilabah Al-Jarmi
sahabat Ibnu ‘Abbas, ia sangat cinta kepada Allah dan Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu kamipun memandikannya
dan mengafaninya dengan pakaian yang kami pakai, lalu
kami menyolatinya dan menguburkannya, lalu merekapun
berpaling dan akupun pergi menuju pos penjagaanku di
kawasan perbatasan. Tatkala tiba malam hari akupun tidur
dan aku melihat di dalam mimpi ia berada di taman surga
dalam keadaan memakai dua lembar kain dari kain surga
sambil membaca firman Allah: “Keselamatan bagi kalian
(dengan masuk ke dalam surga) karena kesabaran kalian,
maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” (QS. 13:24)
Lalu aku berkata kepadanya, “Bukankah engkau adalah
orang yang aku temui?”, ia berkata, “Benar”, aku berkata,
“Bagaimana engkau bisa memperoleh ini semua”, ia berkata,
“Sesungguhnya Allah menyediakan derajat-derajat
kemuliaan yang tinggi yang tidak bisa diperoleh kecuali
dengan sikap sabar tatkala ditimpa dengan bencana, dan
rasa syukur tatkala dalam keadaan lapang dan tentram
bersama dengan rasa takut kepada Allah baik dalam keadaan
bersendirian maupun dalam kaeadaan di depan khalayak
ramai”
274 | Asep Solikin