Page 324 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 324
"Aku juga tidak tahu mengapa mereka menganggap aku
hina, padahal aku telah berserah diri kepada Penciptaku atas
wujud ini".
"Lihatlah... Tidak ada yang aku bawa, bahkan sepotong
tulang sebagai bekalku saja tidak. Sementara engkau masih
membawa bekal sekantong gandum".
Kemudian anjing tersebut berlalu.
Dari jauh Abu Yazid memandangi anjing tersebut,
berjalan meninggalkannya. Tidak terasa air mata Abu Yazid
menetes, dan ia berkata dalam hati:
"Ya Rabb, untuk berjalan dengan seekor anjing ciptaan-
Mu saja aku merasa tidak pantas. Bagaimana aku bisa pantas
berjalan dengan-Mu?"
"Ampunilah aku, sucikanlah najis di dalam kalbuku
ini...".
Bibliosufistik | 311