Page 327 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 327
TAWAKAL SEEKOR KIJANG
Wahai Tuhan yang telah berfirman dalam Kitab-nya, ‘Atau
siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam
kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya?’. Akulahorang yang
kesulitan itu, maka kasihanilah aku!
Seorang musafir bernama Malik bin Dinar melintasi
sebuah gurun dalam perjalanan menuju Makkah untuk
menunaikan ibadah haji, dia melihat seekor burung gagak
terbang sambil menggigit sepotong roti. Malik berpikir, tentu
ada hal yang aneh di balik kejadian yang dilihatnya tersebut.
Lalu burung itu diikutinya hingga akhirnya masuk sebuah
gua. Malik mengikutinya dari belakang.
Sekonyong-konyong tampak seorang lelaki tergeletak
di tanah, sedangkan kedua tangan dan kakinya terikat erat.
Pada saat itu, si burung gagak sedang menyuapi seorang
lelaki tadi, sepotong demi sepotong, hingga semua roti
tersebut habis dimakan oleh lelaki tersebut. Setelah itu,
burung gagak terbang keluar dan tidak kembali lagi.
Malik bertanya kepada orang yang disuapi burung
gagak tadi: “Dari manakah tuan?” Orang itu menjawab, “Saya
adalah salah seorang haji. Penyamun telah merampas semua
harta benda saya, lalu mengikat saya dan melemparkan saya
di tempat ini. Aku telah bersabar menahan lapar selama lima
hari. Kemudian setelah itu aku berdoa, ‘Wahai Tuhan yang
telah berfirman dalam Kitab-nya, ‘Atau siapakah yang
memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila
ia berdoa kepada-Nya?’. Akulahorang yang kesulitan itu,
maka kasihanilah aku!” “Kemudian Allah mengutus burung
gagak tadi. Setiap hari ia datang member makan dan minum
kepadaku,” ungkapnya.
314 | Asep Solikin