Page 326 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 326
tetapi mengapa engkau kembali ke sini dan meninggalkan
perdaganganmu?”
“Guruku, aku datang ke sini karena aku berpikir
bukankah Allah yang memerintahkan burung besar untuk
menyuapi burung kecil yang patah sayapnya juga mampu
memberikanku rezeki di mana pun dan kapan pun aku
berada. Aku akan meninggalkan seluruh usaha
perdaganganku dan berdiam diri di masjid untuk beribadah
kepada Allah pasti Allah memberikan rezeki kepada seluruh
hamba-Nya,” jawab Syaqiq al-Balkhi.
Ibrahim bin Adam pun memberikan nasehat yang
sangat bijaksana, “Apakah engkau mengira dengan engkau
beribadah dan meninggalkan usaha perdaganganmu niscaya
engkau meraih rida Allah? Mengapa engkau tidak meniru
burung besar yang memberikan makan kepada burung kecil
yang patah sayapnya? Burung besar itu berusaha mencari
makan dan memberikan kepada burung kecil yang
kesusahan. Apakah engkau belum mendengar sabda
Rasulullah Saw ‘Tangan di atas (orang yang memberi) lebih
baik dari tangan di bawah (orang yang meminta)’?”
Syaqiq al-Balkhi pun terdiam seribu kata. Ia pun
meminta permohonan maaf kepada gurunya, Ibrahim bin
Adam. “Ketahuilah muridku, seorang sufi harus mencari
derajat yang lebih baik di hadapan Allah dengan usaha
terbaik yang dapat ia kerjakan.”
Syaqiq al-Balkhi pun menyanjung gurunya, “Sungguh
engkau adalah seorang yang sangat luas ilmunya.”
Bibliosufistik | 313