Page 325 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 325
SUFI INGIN BERHENTI BEKERJA
“Guruku, aku datang ke sini karena aku berpikir bukankah
Allah yang memerintahkan burung besar untuk menyuapi
burung kecil yang patah sayapnya juga mampu
memberikanku rezeki di mana pun dan kapan pun aku
berada. Aku akan meninggalkan seluruh usaha
perdaganganku dan berdiam diri di masjid untuk beribadah
kepada Allah pasti Allah memberikan rezeki kepada seluruh
hamba-Nya,”
Suatu ketika, Syaqiq al-Balkhi meminta izin kepada guru
sufi besar bernama Ibrahim bin Adam untuk bekerja dan
berdagang selama beberapa minggu. Baru tiga hari berlalu,
Ibrahim bin Adam dikejutkan dengan kedatangan Syaqiq al-
Balkhi. Keheranan menyergap hati Ibrahim bin Adam. Ada
apa gerangan sang murid kembali lagi kepadanya bukankah
ia memberikan izin kepadanya untuk bekerja beberapa
minggu ke depan.
Ibrahim bin Adam pun bertanya, “Ada apa gerangan
engkau datang ke sini?” “Wahai guruku, di tengah perjalanan
dagangku ketika aku menyusuri sebuah oase di tengah gurun
pasir aku pun melihat seekor burung kecil yang patah
sayapnya. Burung kecil ini tak dapat lagi terbang dan
mencari makan. Akan tetapi, tiba-tiba dari arah langit
datanglah seekor burung besar yang membawa makanan di
paruhnya. Burung besar tersebut datang untuk menyuapi
burung kecil yang patah sayapnya.”
Ibrahim bin Adam pun memberikan petuah kepada
Syaqiq al-Balkhi, “Seperti itulah seharusnya manusia
berbuat saling menyayangi di antara mereka seperti halnya
burung besar yang engkau lihat dalam perjalanan dagangmu,
312 | Asep Solikin