Page 331 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 331

MENJAGA DIRI DARI YANG HARAM


               Sesulit apa pun hidup, seberat apa pun hidup, seseorang
             tidak boleh memberikan makanan untuk dirinya sendiri dan
                         keluarganya dari barang haram.
                 Pada  masa  Rasulullah  shallallahu  alaihi  wa  sallam,
            terdapat seorang sahabat bernama Abu Dujanah. Setiap usai
            menjalankan  ibadah  shalat  berjamaah  shubuh  bersama
            Baginda  Nabi,  Abu  Dujanah selalu tidak sabar.  Ia  terburu-
            buru  pulang  tanpa  menunggu  pembacaan  doa  yang
            dipanjatkan Rasulullah selesai.

                 Ada  satu  kesempatan,  Rasulullah  mencoba  meminta
            klarifikasi pada  pria  tersebut.  “Hai,  apakah kamu  ini tidak
            punya permintaan yang perlu kamu sampaikan pada Allah
            sehingga  kamu  tidak  pernah  menungguku  selesai  berdoa.
            Kenapa  kamu  buru-buru  pulang  begitu?  Ada  apa?”  tanya
            Nabi. Abu Dujanah menjawab, “Anu Rasulullah, kami punya
            satu alasan.” “Apa alasanmu? Coba kamu utarakan!” perintah
            Baginda  Nabi.  “Begini,”  kata  Abu  Dujanah  memulai
            menguraikan  jawabannya.  “Rumah  kami  berdampingan
            persis  dengan  rumah  seorang  laki-laki.  Nah,  di  atas
            pekarangan  rumah  milik  tetangga  kami  ini,  terdapat  satu
            pohon  kurma  menjulang,  dahannya  menjuntai  ke  rumah
            kami. Setiap kali ada angin bertiup di malam hari, kurma-
            kurma tetanggaku tersebut saling berjatuhan, mendarat di
            rumah  kami.”  “Ya  Rasul,  kami  keluarga  orang  yang  tak
            berpunya.  Anakku  sering  kelaparan,  kurang  makan.  Saat
            anak-anak  kami  bangun,  apa  pun  yang  didapat,  mereka
            makan. Oleh karena itu, setelah selesai shalat, kami bergegas
            segera pulang sebelum anak-anak kami tersebut terbangun
            dari tidurnya. Kami kumpulkan kurma-kurma milik tetangga
            kami tersebut yang berceceran di rumah, lalu kami haturkan

            318 | Asep Solikin
   326   327   328   329   330   331   332   333   334   335   336