Page 336 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 336

RAJA SALIH DAN ANAK-ANAKNYA YANG ZUHUD


                “Saya yakin di balik tembok ini ada hal dan dunia lain yang
                 belum pernah saya lihat. Keluarkan aku dari sini supaya
                            lebih yakin dan ada ilmu baru!”
                   Suatu  waktu  terdapat  Raja  salih  nan  zuhud  memiliki
               beberapa  anak  laki-laki.  Namun,  anak-anaknya  ini  begitu
               senang  ibadah.  Setiap  ada  utusan  raja  yang  memberikan
               hadiah  kepada  mereka,  anaknya  lari  untuk  bergabung
               bersama para ahli ibadah dan memakai pakaian berbulu (di
               era itu adalah pakaian orang yang papa) menuju gunung dan
               hanya beribadah di sana sampai meninggal.

                   Saat  sang  Raja  sudah  sangat  tua,  ia  memiliki  anak
               kembali. Khawatir akan terjadi seperti anak-anaknya yang
               menolak  sama  sekali  harta,  ia  memanggil  patih  dan
               penasihat negara untuk merencanakan agar anaknya tidak
               menjadi  ahli  ibadah.  Sang  raja  berkata,  Saya  sangat
               mencintai anak ini tapi saya perkirakan ajalku sudah dekat
               dan aku  takut  kerajaan  ini  dikuasai  selain dari  kita.  Maka,
               asingkanlah anak ini dan buat sebisa mungkin ia mencintai
               dunia  dan  aneka  perhiasannya.  Mudah-mudahan  ia  bisa
               menginginkan  kekuasaan.  Tanggung  jawab  kutumpukan
               pada kalian setelah ini!
                   Mereka pun membawa anak raja ini ke sebuah daerah
               yang  jauh,  dibangunkan  sebuah  bangunan  dengan  tembok
               yang  sangat  tinggi.  Sang  anak  raja sejak kecil  ditunjukkan
               semua yang indah-indah. Ia juga setiap hari dipertontonkan
               aneka permainan dan para penyanyi. Anak itu tetap disana.
               Sampai  suatu  ketika  ia mendengar kabar  tentang perilaku
               saudara-saudaranya terdahulu. Ia lalu terdiam dan berkata
               kepada pengawalnya,


                                                       Bibliosufistik | 323
   331   332   333   334   335   336   337   338   339   340   341