Page 88 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 88
ABU YAZID AL-BISHTAMI
“Dia membuat gila pada ku sehingga aku mati, kemudian Dia
membuat aku gila padanya kemudian Aku hidup. Aku
berkata, gila pada diriku adalah fana dan Gila pada–Mu
adalah Baqo”
Abu Yazid Tahifur bin Isa dari Al-Bisthami dilahirkan
pada tahun 188 H. di Bistham Khurasan, Persia. Tidak
banyak diketahui tentang riwayat kehidupannya. Ia
dibesarkan di dalam keluarga yang taat beragama. Sejak
kecil kehidupannya sudah dikenal saleh. Ibunya secara
teratur mengirimnya ke Masjid untuk belajar ilmu-ilmu
agama. Setelah besar ia melanjutkan pelajarannya ke
berbagai daerah. Di antara gurunya adalah Abu Ali dari Sind.
Abu Yazid tidak meninggalkan karangan yang dapat
dipelajari, namun demikian ajaran-ajarannya tersebar
melalui lisan murid-muridnya. Salah satu sumber terpenting
adalah kitab yang berjudul Al-Nur Min Kalimat Abi Thaifur
karangan Al-Sahlaji.
Dari berbagai riwayat diketahui bahwa Abu Yazid
adalah seorang faqih, pengikut Abu Hanifah tetapi
kehidupannya berubah dengan memasuki dunia tasawuf.
Menurut Abu Yazid, Wali Allah itu ada tiga macam, seorang
zahid karena zuhudnya, seorang Abid karena ibadahnya, dan
seorang Alim karena ilmunya.
Abu Yazid sendiri menjalani jalan pertama. Selama 30
tahun ia berkelana di padang pasir Syiria, hidup dengan
zuhud, sedikit makan, sedikit minum, dan sedikit tidur. Ia
mengatakan:
Bibliosufistik | 75