Page 148 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 148
Harapan
Akal hendaknya dapat terus mengontrol diri untuk terus
mohon ampun dari dosa-dosa yang dilakukan. Bila perlu
menangis karena takut akan siksaNya, lalu menyadari
kelemahan dan kekuatan diri serta terus bertobat.
D
ikisahkan ada seorang pria yang sudah diputuskan
masuk neraka. Dia kemudian diantar oleh malaikat ke
neraka. Pada sepertiga jalan, menolehlah ia kebelakang, lalu
perjalanan diteruskan. Dan ketika mendapat separuhnya,
iapun menoleh lagi. Lalu jalan terus hingga mendapat dua
pertiga perjalanan, ia kemudian menoleh lagi. Akhirnya Allah
swt pun menyuruh malaikat supaya mengembalikan pria itu.
Ketika ditanya Tuhan: Kenapa engkau selalu melihat
kebelakang? Ia pun menjawab: Ya Tuhanku ketika aku
mendapat sepertiga jalan aku ingat firmanMu: “Dan
Tuhanmulah yang Maha Pengampun, lagi mempunyai
rahmat. Jika Dia mengazab mereka karena perbuatan
mereka, tentu Dia akan menyegerakan azab bagi mereka.
Tetapi bagi mereka ada waktu yang tertentu (untuk
mendapat azab) yang mereka sekali-kali tidak akan
menemukan tempat berlindung dari padanya” (Al Kahfi 58)
Aku berharap semoga Engkau mengampuniku. Begitu
juga kala diriku mendapatkan setengah perjalanan, pada
saat menoleh ku ingat akan FirmanMu: “Dan (juga) orang-
orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau
menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu
137