Page 28 - Makna Sosial Burung Enggang
P. 28
diproduksi dengan mempertimbangkan unsur kearifan lokal
dan unsur modern sehingga menghasilkan batik klasik yang
mengandung filosofi.
Penelitian Maziyah et al., (Maziyah et al., 2016) dengan judul
“Makna Simbolis Batik Pada Masyarakat Jawa Kuna” berdasarkan
hasil penelitian corak batik Jawa Kuna memiliki arti simbolis serta
bisa dipakai untuk menjalin komunikasi di kalangan individu di
era yang sama. Orang Jawa Kuna mengetahu bahwa corak-corak
batik menggambarkan strata sosial. Orang Jawa Kuna membuat
corak-corak batik secara sadar, dan pengguna batik Jawa Kuna
secara sadar mengetahui strata sosial. Anadai ditelusuri lebih
mendalam, corak batik Jawa Kuna menggambarkan situasi dan
budaya Jawa Kuna secara mendalam.
Penelitian Pramono (Pramono, 2020), dengan judul
“Semiotika Visual Dalam Pertukaran Tanda Dan Makna
Sosial Politik Pada Batik Karya Hardjonagoro Go Tik Swan”.
Berdasarkan hasil penelitian terdapat interaksi simbol dan makna
dari batik sebagai pengekspresian kearifan lokal masyarakat Jawa
dan menambah memberikan penafsiran terhadap Batik Indonesia
Karya Go Tik Swan Hardjonagoro yang merupakan penciptaan
dari kebudayaan yang juga digunakan sebagai bahasa komunikasi
pada metode pergeseran simbol dan arti politik. Pergeseran simbol
dan arti batik tradisional dipengaruhi oleh perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Lualitas yang berperan terhadap
rangkaian estetik seni klasik dipengaruhi oleh faktor ekonomi
dan politik. Batik bukan hanya sebagai perlengkapan upacara
adat, individu menggunakan busana batik pada kegiatan formal
dan nonformal dengan corak yang dimakanai sesuai citra yang
telah dibangun pada era tersebut.
Penelitian Kartikasari (Wahyu Kartikasari, 2017) dengan
judul “Makna motif Batik Gedog sebagai refleksi karakter
masyarakat Tuban” berdasarkan hasil penelitian filosofi yang
Makna Sosial Burung Enggang dalam Batik Masyarakat Dayak... | 15