Page 32 - Makna Sosial Burung Enggang
P. 32
letakkan malam - lilin - pada bagian kain yang diinginkan tidak
berwarna (Musman, 2011). Batik berasal dari bahasa Jawa yang
berarti, "mbatik." ‘Mbat’ di bahasa Jawa juga dikenal sebagai
ngembat. Artinya adalah angkat atau lempar, dan kata titik ‘tik’
berarti titik-titik. Sehingga Arti batik atau mbatik adalah titik-
titik yang saling terhubung sehingga menjadi gambar pada kain
Kuswadji (2008). Tetapi ada juga kesamaan karena hubungan
perdagangan, pemerintah, adat, budaya dan agama (Rahabet al,
2013).
Karena Batik adalah salah satu produk bangsa yang bisa
dibanggakan, juga warisan budaya bangsa Indonesia yang telah
ditetapkan oleh Nations institution for culture, ilmu pengetahuan,
dan UNESCO. Selain itu, Batik Indonesia dipahami sebagai
budaya dan warisan bangsa yang menunjukkan mahakarya
warisan takbenda kemanusiaan (Sari, 2013). Pengakuan tentang
Batik Indonesia sebagai warisan budaya asli menunjukkan bahwa
kebutuhan untuk mempertahankannya sebagai budaya nasional
harus dilakukan dengan perhatian dan fokus total untuk membuat
patennya secara legal. Dari sudut pandang ini, upaya untuk
melindungi dan melestarikan Batik agar benar-benar menjadi
identitas budaya Indonesia yang otentik harus diperhatikan dan
dipertimbangan pemerintah dan swasta, terutama mereka yang
terlibat dalam sektor pariwisata.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut dapat di
simpulkan bahwa batik adalah teknik dekoratif melalui penangkal
warna menggunakan lilin. Dekoratif dibuat dengan menorehkan
pewarna menggunakan alat canting atau topi. Batik juga
merupakan kekayaan Indonesia yang selama ini berkembang di
lokasi distribusi, dengan teknologi dan desain sendiri. Awalnya,
batik hanya dikenal di istana Jawa. Diproduksi menggunakan
sistem gambar dan pewarnaan secara alami berasal dari ekstrak
tumbuhan dan hewan.
Makna Sosial Burung Enggang dalam Batik Masyarakat Dayak... | 19