Page 89 - Penanganan Pasca Panen
P. 89

82




                             Simplisia  yang  berasal  dari  batang  seperti  brotowali  (Tinospora  crispa)
                        sangat  berbeda  cara  pengolahan  pascapanennya,  karena  yang  dimanfaatkan

                        keseluruhan  batangnya.  Pada  saat  panen,  sebaiknya  dipilih  batang  yang  telah
                        berumur  tua  dan  berwarna  cokelat  kehitaman  dengan  cara  memangkas  batang.

                        Setelah  di  panen,  daunnya  di  buang,  kemudian  batang  dicuci  untuk

                        menghilangkan kotoran, lalu diiris dengan ketebalan 5-6 mm untuk memudahkan
                        dalam proses pengeringan.


                        7.  PASCAPANEN TANAMAN OBAT DARI RIMPANG

                             Rimpang adalah umbi batang yang berada dalam tanah dari tanaman empon-
                        emponan (temu-temuan) yang berasal dari famili  Zingiberaceae. Rimpang  yang

                        cukup  dikenal,  antara  lain  jahe  (Zingiber  officinale),  kencur  (Kaempferia

                        galanga),  lengkuas  (Alpinia  galanga),  temu  lawak  (Curcuma  xanthorrhiza),
                        kunyit  (C.  domestica),  temugiring  (C.  heyneana),  temu  hitam  (C.  aeruginosa),

                        temu  kunci  (Boesenbergia  pandurata),  temu  mangga  (C.  mangga),  temu  putih

                        (C.zedaria),  temu  putri  (C.  kaempferia),  bangle  (Zingiber  cassumunar),  kunci
                        pepet  (K.  angustifolia),  lempuyang  gajah  (Z.  zerumbet),  lempuyang  pahit

                        (Z.littorale)  dan  lempuyang  wangi  (Z.  aromaticum).  Kandungan  utama  dari
                        rimpang  adalah  pati (paling  dominan),  pigmen,  resin,  gula,  lemak,  mineral  dan

                        senyawa  metabolit  sekunder  termasuk  di  dalamnya  minyak  atsiri,  flavonoid,
                        saponin,  alkaloid,  steroid  dan  terpenoid.  Pemanfaatan  utamanya  adalah  sebagai

                        bahan  baku  jamu  gendong,  bumbu  masakan,  obat  tradisional  atau  bahkan  bisa

                        digunakan  dan  dikembangkan  sebagai  makanan  atau  minuman  fungsional,
                        rempah,  aromaterapi  (minyak  atsiri),  aroma,  pewangi  dan  obat  modern  (bahan

                        aktif  senyawa  kimia).  Rimpang,  umbi  batang,  umbi  lapis,  dan  umbi  akar
                        umumnya memiliki sifat yang sangat mirip, yakni keras dan agak rapuh. Hal ini

                        dikarenakan adanya kandungan zat pati, protein dan kandungan air yang cukup
                        tinggi. Penanganan dan pengolahan untuk tanaman obat dari rimpang harus sesuai

                        dengan  karakteristik  dari  masing-masing  tanaman.  Panen  rimpang  sebaiknya

                        dilakukan pada saat awal musim kemarau. Contoh  tanaman obat yang berasal dari
                        rimpang dapat dilihat pada Gambar 59.
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94