Page 101 - K.H. Ahmad Dahlan (1868-1923)
P. 101

MUHAMMADIYAH DI ERA:

                                 ANTARA PRO DAN KONTRA

                                 Djoko Marihandono






                           A.  Pendahuluan
                           Pada awal abad XX muncul pemikiran Islam intelektual yang
                           dipusatkan pada perkembangan Islam modernis. Pemikiran
                           ini pertama kali muncul dan dikembangkan di Timur Tengah
                           tatkala Muhamad Abduh (1905) dan Muhamad Rashid
                           Rida (1935) menyebarkan pemikiran intelektual ini hingga
                           pertengahan abad XX.  Sementara itu, di Asia Tenggara
                           yang mayoritas wilayahnya dikuasai oleh pemerintah
                           kolonial Belanda, Inggris, Prancis dan Thailand memiliki
                           dampak yang sangat luas. Namun sejak pertengahan abad
                           XX, pengaruh itu mulai berkurang. Bahkan di wilayah
                           Serawak, Borneo Utara dan Filipina Selatan hampir tidak
                                             1
                           terkena pengaruh itu.
                           1   Pesan modernisasi Islam mulai berada di Asia Tenggara pada
                               tahun-tahun pertama abad XX, yang dibawa oleh kaum intelektual
                               muda muslim dari Minang yang saat itu belajar di Mekkah. Mereka
                               mempelajari ideologi itu dan membawanya kembali ke Asia
                               Tenggara.  Di Singapura dan Johor, Tahir Jalal al-Din Azhari (1957),
                               Sayid Shaikh al Hadi (1934)  menyebarkan ideology itu  dengan


                                                                    K.H. Ahmad Dahlan    [99]
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106