Page 104 - K.H. Ahmad Dahlan (1868-1923)
P. 104

B.  Ahmad Dahlan (1868-1923)

                    Ahmad Dahlan dikenal sebagai seorang aktivis yang memiliki ideologi
                   dalam memenuhi kebutuhan Islam berdasarkan ajaran Islam. Dalam salah
                   satu pidato yang disampaikannya, dia menekankan bahwa agama menjadi
                   kebutuhan abadi manusia.  Ia menganggap bahwa kesetiaan manusia kepada
                   agama   merupakan bentuk bakti manusia kepada Tuhannya. Prinsip yang
                   dianutnya, semua karya yang baik, tanpa komitmen kepada  ajaran agama
                   Islam  akan sia-sia, karena semua usaha yang baik ini tidak berkenan bagi
                   Tuhan apabila tidak dilandasi dengan ajaran Islam. Benih-benih yang baik
                                                        4
                   akan keluar dari kehidupan yang baik pula.
                       Bagi Ahmad Dahlan, berkonsentrasi pada kesolehan beragama, wajib
                   hukumnya untuk selalu mencari pengetahuan baru dan khususnya jangan
                   pernah menolak pengetahuan yang datangnya dari pihak lain.  Yang
                   dimaksudkan datang dari pihak lain adalah pengetahuan yang berkembang di
                   Barat. Ia menunjukkan Ummat Islam memiliki kebutuhan untuk menguasai
                   semua pengetahuan. Hal ini hanya bisa dicapai, khususnya  dalam dunia
                   modern,  dengan mengambil semua hal yang berguna dari sumber-sumber di
                   luar Islam.  Bagi Ahmad Dahlan, pengetahuan dan aktivitas intelektual harus
                   dilakukan dalam kerangka Islam yang terarah dan netral, sehingga ide-ide
                   baru itu akan lebih meningkatkan kualitas hidup ummat Islam. Penerapan
                   peradaban Barat dan gaya hidupnya tidak sesuai dengan prinsip islami. Oleh
                   karena itu, Islam tidak mengizinkan untuk mengadopsinya. Ahmad Dahlan
                   juga menegaskan bahwa pengetahuan hendaknya diterapkan sebagaimana
                   mestinya sehingga dapat dicapai suatu hasil yang baik, suatu pandangan
                   dan metode yang jelas, dengan menggunakan dasar agama  yang standar
                   dan dapat diterima dengan akal sehat.  Pesan intelektuan Ahmad Dahlan
                   berlaku bagi ummat Islam yang tetap menganut kesholehan  historis, akan
                   tetapi tetap mengakui kebutuhan untuk menerima pengetahuan abad XX dan
                   kemampuan teknisnya.
                       Hawai: The University of Hawai Press, hlm. 29-30.
                   4    Ibid, 2007. Hlm. 29-30.


               [102]    K.H. Ahmad Dahlan
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109