Page 170 - K.H. Ahmad Dahlan (1868-1923)
P. 170

pemerintah Belanda melalui Pejabat Penasehat Urusan Bumi G.F. Pijper
                   melaporkan aktivitas Ir. Soekarno kepada Gubernur Jenderal di Batavia.

                       Berdasarkan surat Pijper yang ditujukan kepada Gubernur Jenderal yang
                   dikeluarkan di Batavia, 31 Desember 1938, nomor No. K-75/K-II, Pijper
                   menjelaskan tentang masuknya Ir. Soekarno ke dalam organisasi Muhammadiyah.
                   Ir. Soekarno adalah  penganut Islam yang aktif. Hal ini sudah diketahui sejak
                   dahulu, yakni ketika Ir. Soekarno menjadi tahanan di Flores. Sejak bergabungnya
                   Soekarno dengan organisasi Muhammadiyah perhatian partai-partai agama
                   tercurah kepadanya. Di mata banyak orang, Ir. Soekarno adalah tokoh nasionalis
                                                                                  40
                   keagamaan dan dia menjadi populer di lingkungan agama dan nasionalis.
                   Organisasi ini pertama kali  mencurahkan perhatian pertamanya pada keagamaan
                   rakyat ini. Pertama-tama mereka meminta lewat surat permohonan agar Ir. Soekarno
                   diizinkan untuk tinggal di kota Yogyakarta (pusat kegiatan Muhammadiyah),
                   seperti yang telah disebutkan dalam surat Pijper 8 Juni 1938 nomor K-29/K-II.
                   Setelah itu di Bengkulu pengurus Muhammadiyah menawarkan posisi penting
                   kepada Ir. Soekarno. Hal ini terbukti dari masuknya Soekarno  menjadi calon
                   anggota. Dia duduk dalam komisi kurikulum di sekolah-sekolah Muhammadiyah,
                   kemudian diangkat menjadi angggota Dewan Pengajaran Muhammadiyah
                   (sebuah lembaga yang juga mengurusi  urusan pendidikan). Ia juga  mengikuti
                   rapat pengurus cabang Bengkulu, bahkan bertindak juga sebagai pemimpin sidang.
                   Di samping itu Ir. Soekarno berulang kali tampil sebagai pembicara dalam rapat
                   anggota Muhammadiyah, yang membahas tentang berbagai persmasalahan yang
                   menyangkut agama dan organisasi. Dia diangkat menjadi pimpinan kursus pemuda
                   Muhammadiyah, dan akhirnya pada bulan Oktober ia diangkat menjadi penasehat
                   Muhammadiyah. Jadi secara singkat, kenyataan ini diperoleh berdasarkan
                   tinjauan politik-polisionil Bengkulu, dan dari surat-surat kepala pemerintah daerah
                   Bengkulu, kontrolir Bengkulu Saloema, tertanggal 14 September 1938 nomor
                   7147/20 dan 17 September 1938 nomor 57/rahasia.

                       Jadi terbukti bahwa Muhammadiyah memanfaatkan tenaga kerja dan
                   terutama nama Ir. Soekarno, sementara ia berperan secara aktif berdasarkan
                   40  Surat ini disimpan dalam bundle Koleksi Ministerie van Kolonien, yang disimpan di
                       Nationaal Archief Nederland, Den Haag, Nederland  nomor  C A/10.


               [168]    K.H. Ahmad Dahlan
   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175