Page 165 - K.H. Ahmad Dahlan (1868-1923)
P. 165

besloot de desbetreffende-korte-paragraf aldus: Men
                      zal nimmer den niet-politieken wil van Moehammadijah
                      mogen miskenen en b.v. haar school-streven verdient een
                      welwillende belangstelling gelijk de Landvoogd uitte
                      door tijdens Z.E.’s bezoek aan Jogja de daar gevestigde
                      Moehammadijah kweekschool te gaan bezoeken”


                      “Organisasi ini sejauh menyangkut soal agama akan
                      bekerjasama dengan Centraal Sarekat Islam, tetapi tidak
                      terkait dengan politik CSI. Tinjauan ini ditutup dengan
                      sebuah alinea singkat: Orang  tidak pernah membantah
                      sikap non-politik Muhammadiyah dan usaha sekolahnya
                      memerlukan perhatian yang memadai seperti yang
                      diungkapkan oleh wali negeri selama kunjungannya ke
                      Yogya untuk meninjau sekolah guru Muhammadiyah
                                        35
                      yang dibuka di sana”.

              R.A. Kern selaku Pejabat Penasehat Urusan bumi putra menilai bahwa
              peraturan khusus yang membahas tentang propaganda tampaknya berlebihan.
              Tidak pernah disinggung dalam peraturan itu bahwa Muhammdiyah yang
              dianggap bersifat umum, bisa jadi mendapatkan perlawanan dari kaum
              Ortodoks. Namun semuanya ini menurut Kern tergantung pada pribadi orang
              yang akan melakukan propaganda.  Jika orang itu merupakan orang yang
              berpengalaman, maka ia akan berusaha untuk mempertimbangkan perasaan
              yang mungkin timbul dari lawan-lawannya.
                     Dengan meilhat polemik yang terjadi antara  Asisten residen Belitung
              A.L.M. Clignet  dan Pejabat Penasehat Urusan Bumi Putra R.A. Kern, Haji
              Fachrudin membatalkan rencana kunjungannya ke Belitung  dengan alasan
              bahwa Asisten residen Belitung tidak memberikan izin untuk mengadakan
              35  Lihat R.C. Kwantes, De Ontwikkeling ontwikkeling van Indonesische Nationalische
                 beweging, tweede deel 1927-1942,  koleksi Nationaal Archief Nederland, Den Haag,
                 Nederland, hlm. 105-109.


                                                                   K.H. Ahmad Dahlan    [163]
   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170