Page 161 - K.H. Ahmad Dahlan (1868-1923)
P. 161

organisasi yayasan Muhammadiyah, dan mereka menjadi  poliklinik
                 mandiri. Selain itu dr. Soekiman sejak lama mengundurkan diri sebagai
                 pengelola rumah sakit ini.

                     Dr. R.M. Soepojo yang tidak terikat pada Muhammadiyah kini
                 mereasa juga dianggap sebagai sasaran oleh Muhammadiyah dengan
                 tutupnya poliklinik yang dipimpinnya itu. Jadi ada empat orangdokter
                 yang diperlakukan dengan cara sewenang-wenang oleh Muhammadiyah.


                 D9.  Mengapa  Mirza dibenci?
                 Mirza adalah juru propaganda Ahmadiyah di Lahore. Pada 1924 dia
                 tiba di Indonesia, ternyata atas permintaan Muhammadiyah karena
                 organisasi ini setelah menyelidiki dasar-dasar Ahmadiyah merasa
                 bahwa mereka menempuh arah yang sama. Hal ini dibuktikan melalui
                 kenyataan bahwa pada tahun yang sama oleh Muhammadiyah masih
                 ada enam orang anak yang dikirim ke Lahore untuk meneruskan studi
                 mereka. Di antara anak-anak  ini ada seorang putra almarhum Haji
                 Ahmad Dahlan. Setibanya di Indonesia, Mirza segera memulai ceramah
                 Islamnya. Penjelasan keagamaan yang disampaikan oleh Mirza sangat
                 mudah dipahami terutama bagi kaum cendekiawan. Para siswa MULO,
                 AMS setelah mendengar penjelasan logis dari  Mirza. Mereka  tidak
                 lagi mau diajar oleh para guru agama Muhammadiyah, dan dengan
                 demikian menurunkan pengaruh Muhammadiyah di sekolah menengah.
                 Catatan dari Kantor Urusan bumi putera menyebutkan bahwa pelajaran
                 agama di OSVIA di Magelang, kursus agama tidak lagi diberikan oleh
                 Muhammadiyah melainkan oleh Mirza Wali Ahmad. Sejak saat itu,
                 kebencian Muhammadiyah terhadap Mirza mulai tampak. Berbagai
                 sarana digunakan oleh pengurus Muhammadiyah untuk menyebarkan
                 kebencian dan menjelek-jelekkan Ahmadiyah serta pengikutnya, hingga
                 Dr. Soetomo sendiri terpengaruh oleh Muhammadiyah. 32


                32    Ministerie van Kolonien, nomor A/9, Koleksi Nationaal Archief Nederland. Den Haag.
                   Nederland. Laporan ini diambil dari Surat Kabar Fadjar Asia   26 dan 27 Oktober 1928
                   nomor 249, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda kemudian dikirimkan kepa-
                   da Residen.
                                                                   K.H. Ahmad Dahlan    [159]
   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166