Page 20 - Gemilang Peradaban Islam
P. 20
2. Al-Azariqoh.
Sekte ini lahir pada tahun 60 H. di daerah perbatasan
antara Irak dan Iran. Al-azariqoh disesuaikan dengan
nama seorang pemimpin mereka yaitu Nafi bin Azraq al-
Hanafi. Mereka cukup banyak jumlah dalam ukuran
sekte, sekitar 20.000 orang di bawah naungan sekte ini.
Sedangkan Nafi yang memimpin sekte ini mendapatkan
gelar Amirul Mukminin. Sebuah gelar yang sebenarnya
hanya pantas disandang pada masa Khalifah Ar-
Rasyidun. Dalam menjalankan dan memberikan doktrin
sekte ini lebih keras dibandingkan sekte Al-Muhakimah.
Mereka tidak hanya menganggap orang yang telah
melakukan perbuatan dosa besar tidak hanya kufur,
melainkan juga dicap sebagai musyrik. Sebuah
sandangan yang lebih keras dibandingkan kufur. Paham
ini pada akhirnya meluas hingga pada setiap dimensi
kehidupan. Jika dalam pandangan Al-Muhakimah
mereka yang dianggap kufur apabila yang melakukan
perbuatan dosa-dosa besar maka dalam sekte ini siapa
saja yang tidak sesuai dengan pendapat mereka juga
dianggap kafir atau musyrik. Begitu kerasnya paham ini
hingga pada akhirnya mereka pun berkeyakinan nyawa
orang yang berada di luar mereka boleh mereka
hilangkan. Ini terjadi ketika seseorang yang berasal dari
luar sekte ini ingin masuk kedalamnya maka
dihadapkannya seorang tawanan untuk ia pancung.
Maka kalau seandainya ia mau memenggal kepala orang
tersebut maka ia akan diterima dalam sekte ini. Namun
apabila ia menolak dan tak mau mematuhi semua
perintah Amir maka baginyalah kematian dengan
pemenggalan kepala. Karena dalam pandangan sekte ini,
masih ada keraguan untuk menyatakan kebenaran yang
Gemilang Peradaban Islam | 11