Page 298 - Gemilang Peradaban Islam
P. 298

Abu Ali Al-Fadl Ibnu Muhammad Ibnu Ali Al-Farmadi (wafat
               477H).
                    Di  samping  belajar  ilmu  tersebut  ia  juga  mulai
               mengajar  dan  menulis  ilmu  fiqh.  Setelah  Imam  Al-Juwaini
               wafat  dan  pelajaran  tasawuf  sudah  cukup  dikuasainya,  ia
               pindah  ke  Muaskar  mengikuti  berbagai  forum  diskusi
               kalangan  ulama  dan intelektual.    Ia  berada di  sini  dengan
               segala  kecemerlangan  yang  menjulang  tinggi  dan
               membawanya ke kursi guru besar di Perguruan Nizamiyah
               di  Baghdad  pada  tahun  484.  Di  sini,  di  samping  ia
               memberikan kuliah juga mengkaji filsafat Yunani dan Islam
               sampai tuntas.

                   Kecemerlangan  dan  keharuman  namanya  di  Baghdad
               melebihi  kecemerlangan  namanya  di  Muaskar  dan
               kesenangan  duniawi  melimpah  ruah.  Namun  keadaan  itu
               bukan   semakin    menambah    kebahagiaannya    malah
               membawanya sakit sampai ia secara tiba-tiba meninggalkan
               Baghdad mengundurkan diri dari kecemerlangan dunia itu.

                   Ia berangkat menuju Damaskus di Syiria dan tinggal di
               kota ini mulai tahun 488 H Suatu kota yang penuh damai dan
               banyak  dihuni  oleh  kalangan  sufi.  Di  masjid  Umaya  ia
               beritikaf dan berzikir di menara sebelah barat sepanjang hati
               dengan makan dan minum yang terbatas. Ia memasuki suluk
               sufi dengan riyadhoh dan mujahadah terus menerus seperti
               itu selama dua tahun di Damaskus.
                   Setelah  itu,  ia  meninggalkan  Damaskus  berangkat
               menuju  Baitul  Maqdis  di  Palestina.  Di  sini  setiap  hari  ia
               masuk Kubah Sharah mengunci pintunya Uzlah dan berzikir.
               Ia  juga  berangkat  ke  kota  Al-Khalil  untuk  berziarah  ke
               maqam  Nabi  Ibrahim  AS.  Setelah  dirasa  cukup  berada  di
               Palestina ia berangkat ke Hejaz untuk melaksanakan ibadah

                                             Gemilang Peradaban Islam | 289
   293   294   295   296   297   298   299   300   301   302   303