Page 300 - Gemilang Peradaban Islam
P. 300

9.  Al-Kasyif Wa Al-Tabyin Fi Ghurur Alnas Ajmain

                   10. Al-Mun Kidz Min Addhlal
                   11. Aldhitrat Al Fakhirah Fi Kasyif Ulumi Al-Akhirah
                   12. Minhaj Al-Abidin Ila Jannati Rabil Alamin

                   13. Al-Arbain Fi Ushul Al-Din
                   Ajaran Tasawuf Al-Ghazali

                   Tasawuf  Al-Ghazali  menghimpun  akidah,  syariat  dan
               akhlak dalam satu sistematika yang kuat dan amat berbobot.
               Berbobotnya tasawuf Al-Ghazali itu karena teori tasawufnya
               itu  lahir  dari  kajian  dan  pengalaman  pri-badi  setelah
               melaksanakan  suluk  dalam  riyadhoh  dan  mujahadah yang
               intensif  dan  berkesinambungan.  Pengalaman  suluknya
               demikian  panjang,  hingga  dapat  dikatakan  ia  bertasawuf
               seumur  hidup.  Selagi  masih  berada  di  daerahnya  ia  telah
               belajar tasawuf dan terus menerus belajar tasawuf itu dan
               mengkaji  berbagai  kitab  tasawuf  dilanjutkan  dengan
               melaksanakan  suluk  sampai  ia  meninggal  dunia.  Kalangan
               keluarganya sendiri tergolong orang-orang sufi.

                   Konon, ketika Al-Ghazali masih menekuni fiqh ketika ia
               menjadi  imam  dalam  sembahyang  bersama  keluarga,  ia
               ditegur  oleh  saudaranya  Ahmad  karena  shalat  Al-Ghazali
               tidak  bagus  dan  cacat.  Teguran  Ahmad  itulah  salah  satu
               dorongan  kepada  Al-Ghazali  untuk  belajar  dan  mengkaji
               tasawuf sampai tuntas. Beberapa tahun kemudian Al-Ghazali
               menulis  sebuah  kitab  yang  berjudul  Al-Madhunun  Bih  Ala
               Ghairi  Ahlih  sebagai  kenangan  yang  diperuntukkan  bagi
               saudaranya  itu.  Kemampuannya  menghimpun  akidah,
               syariah  dan  akhlaq  itu  ke  dalam  ilmu  tasawuf  itulah  yang




                                             Gemilang Peradaban Islam | 291
   295   296   297   298   299   300   301   302   303   304   305