Page 52 - False Information
P. 52
berita palsu dan hoax yang telah dilaporkan dalam beberapa
bulan terakhir (Huynh, 2020).
6. Berbagi informasi dan berita palsu
Bukti telah menunjukkan bahwa penggunaan platform
media sosial mempercepat peredaran konten palsu secara
online (McGonagle, 2017). Salah satu kemungkinan
penyebabnya bisa
jadi karena berbagi berita di media sosial menjadi lebih
mudah karena masyarakat dapat mengambil bagian dalam
pembuatan dan penyebaran informasi (Tandoc et al., 2018).
Berbagi informasi berasal dari kebutuhan untuk menawarkan
informasi kepada orang lain (Thomson & Bullied, 2020).
Perilaku berbagi informasi telah didokumentasikan dengan
baik dalam penelitian sebelumnya. Misinformasi sirkulasi
berhubungan positif dengan gratifikasi diseminasi informasi.
Penelitian yang sama mengungkapkan bahwa orang
menyebarkan cerita palsu untuk alasan informasional daripada
untuk hiburan. Mengambil dari perspektif ini, kami
berpendapat bahwa karena jutaan informasi tentang COVID-19
di media sosial, berbagi informasi yang salah kemungkinan
akan terjadi jika individu tidak memverifikasi sebagaimana
mestinya. Kami beralasan bahwa pada saat pandemi di mana
semua orang ingin menjadi reporter, kecenderungan untuk
memverifikasi pesan sebelum dibagikan tidak mungkin terjadi
(X. Chen et al., 2014).
Refleksi
Setelah mempelajari bab ini, identifikasi contoh-contoh informasi
palsu tentang COVID-19 di Media sosial.
False Information | 47