Page 11 - Bimbingan Klasikal Berlandaskan Falsafah Adil Ka’talino, Bacuramin Ka’saruga, Basengat Ka’jubata
P. 11
Bagaimana jika orang tua dan anak tidak memahami tentang
pelecehan seksual? Tentunya anak cenderung menjadi korban
pelecehan seksual dan orang tua cenderung tidak mengetahui
bagaimana mencegah dan mengatasi agar anak tidak menjadi
korban. Bantuan dari berbagai pihak untuk mencegah pelecehan
seksual terhadap anak khususnya di Kalteng sangat diperlukan.
Menurut Hartman et al (Hall & Hall, 2011) Depresi telah
ditemukan menjadi gejala jangka panjang yang paling umum di
antara korban selamat. Anak yang selamat mungkin mengalami
kesulitan untuk keluar dari pengalaman pelecehan seksual yang
pernah dialami, sehingga berpikir negatif tentang diri mereka
sendiri. Sehingga diperlukan tindakan untuk meningkatkan
pemahaman orang tua dan anak tentang pelecehan seksual.
Berdasarkan permasalahan tindak pelecehan seksual
terhadap anak yang telah dipaparkan sebelumnya, diperlukan
bantuan dari orang dewasa yang tergabung dilingkungan
pendidikan untuk menangi permasalahn tersebut. Tindakan yang
dapat dilakukan oleh pihak sekolah siantaranya melalui peran
pendidikan yang dikolaborasikan dengan kearifan lokal. Pendidikan
karakter di implementasikan melalui layanan bimbingan klasikal.
Kesimpulan
Fenomena pelecehan seksual terhadap anak semakin
meningkat. Dampak dari pelecehan seksual mengakibatkan anak
yang menjadi korban mengalami luka batin, yang berdampak pada
penyakit psikologis seperti depresi, dan trauma yang
mengakibatkan anak ingin mengakhiri hidup. Konselor sekolah
dapat merancang sebuah strategi untuk mencegah pelecehan
seksual terhadap anak, melalui pendidikan karakter yang di
implementasikan melalui layanan bimbingan klasikal. Layanan
bimbingan klasikal yang dirancang konselor sekolah dapat
4 Bimbingan Klasikal Berlandaskan Falsafah
Adil Ka’Talino, Bacuramin Ka’Saruga, Basengat Ka’Jubata