Page 14 - Bimbingan Klasikal Berlandaskan Falsafah Adil Ka’talino, Bacuramin Ka’saruga, Basengat Ka’jubata
P. 14
Pengertian Pelecehan Seksual
Pelecehan seksual adalah tindakan yang dilakukan oleh
seorang individu atau sekelompok individu yang dilakukan secara
fisik atau secara verbal melalui perkataan atau tulisan yang memuat
konten seksual terhadap korban (laki-laki atau perempuan).
Pelecehan seksual berdampak negatif bagi korban, yaitu dapat
menimbulkan perasaan cemas, rendah diri, dan kehilangan
kehormatan (kesucian).
Pryor & Fitzgerald (Page, & Pina, 2015) Perilaku pelecehan
seksual dapat diklasifikasikan ke dalam domain pelecehan gender,
perhatian seksual yang tidak diinginkan, dan pemaksaan seksual.
Singkatnya, pelecehan gender adalah bentuk pelecehan seksual
yang paling umum. Berdahl (Page, & Pina, 2015) dan memiliki
tujuan untuk menciptakan lingkungan yang mengintimidasi, ofensif
atau bermusuhan.
Oncale (Gruber & Fineran, 2008) Teori dan definisi pelecehan
seksual berasal dari Amerika Serikat di Amerika Serikat 1970
dimulai dengan karya MacKinnon, yang mendefinisikannya sebagai
bentuk diskriminasi jenis kelamin digunakan oleh pria untuk
memberikan penilaian terhadap wanita (1979). Sementara
intimidasi sering ditandai sebagai perilaku interpersonal yang tidak
sesuai atau agresif (antara individu atau antara suatu kelompok dan
seorang individu (kelompok), pelecehan seksual awalnya
dirumuskan sebagai perilaku oleh laki-laki yang menggunakan
kekuatan organisasi atau hak istimewa budaya untuk memaksa
bantuan seksual dari wanita. Formulasi awal ini telah berkembang
baik secara teoritis maupun legal selama beberapa dekade hingga
termasuk perilaku yang berfokus pada jenis kelamin atau seksual
oleh laki-laki yang membuat perempuan sangat sulit untuk bekerja
(lingkungan yang bermusuhan).
Bimbingan Klasikal Berlandaskan Falsafah
Adil Ka’Talino, Bacuramin Ka’Saruga, Basengat Ka’Jubata 7