Page 38 - Pengembangan Paradigma Kompetensi Mengajar Guru PKn SD Era Industri 4.0
P. 38
3. Kondisional. misalnya suasana simulasi yang diciptakan
sebelum atau pada saat proses belajar berlangsung di kelas atau di
tempat kejadian.
4. Personal, misalnya nama atau foto atau gambar tokoh
masyarakat atau pahlawan, gambar atau foto atau nama presiden,
raja.
C. Konsep dan Karakter era industri 4.0
Angela Merkel (2014) berpendapat bahwa Industri 4.0 adalah
transformasi komprehensif dari keseluruhan aspek produksi di
industri melalui penggabungan teknologi digital dan internet dengan
industri konvensional. Schlechtendahl dkk (2015) menekankan
definisi kepada unsur kecepatan dari ketersediaan informasi, yaitu
sebuah lingkungan industri di mana seluruh entitasnya selalu
terhubung dan mampu berbagi informasi satu dengan yang lain
(Prasetyo, 2018).
Lee et al (2013) menjelaskan, industri 4.0 ditandai dengan
peningkatan digitalisasi manufaktur yang didorong oleh empat
faktor: 1) peningkatan volume data, kekuatan komputasi, dan
konektivitas; 2) munculnya analisis, kemampuan, dan kecerdasan
bisnis; 3) terjadinya bentuk interaksi baru antara manusia dengan
mesin; dan 4) perbaikan instruksi transfer digital ke dunia fisik,
seperti robotika dan 3D printing. Lifter dan Tschiener (2013)
menambahkan, prinsip dasar industri 4.0 adalah penggabungan
mesin, alur kerja, dan sistem, dengan menerapkan jaringan cerdas di
sepanjang rantai dan proses produksi untuk mengendalikan satu
sama lain secara mandiri (Yahya, 2018).
33